RIYADH, Hajinews – Arab Saudi menolak keras rencana Israel menggusur warga Palestina dari rumah-rumah mereka di Yerusalem. Kerajaan Saudi juga mengecam upaya zionis memaksakan kedaulatan Israel atas Tanah Palestina yang diduduki.
Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (8/5/2021) pagi waktu setempat, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyatakan, negaranya mengutuk semua tindakan sepihak dan pelanggaran resolusi internasional oleh Israel. Arab Saudi juga mengutuk segala sesuatu yang dapat merusak peluang untuk melanjutkan proses perdamaian untuk mencapai keamanan dan stabilitas di kawasan.
“Kementerian Luar Negeri menegaskan kembali bahwa Kerajaan (Arab Saudi) berdiri bersama Palestina,” ungkap pernyataan itu, dikutip Inews dari Saudi Gazette, hari ini.
Arab Saudi juga mendukung semua upaya yang bertujuan untuk mencapai solusi yang adil dan komprehensif untuk masalah Palestina. “Yang akan memungkinkan Palestina untuk membangun tanah air merdeka mereka di perbatasan Tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, sesuai dengan resolusi internasional dan Inisiatif Perdamaian Arab,” bunyi pernyataan itu lagi.
Polisi Israel menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah pemuda Palestina di Kompleks Masjid al-Aqsa, Yerusalem, Jumat (7/5/2021). Akibatnya, 169 warga Palestina terluka, menurut petugas medis setempat.
Insiden itu berlangsung di tengah kemarahan yang meningkat atas potensi penggusuran warga Palestina dari kampung halaman mereka yang diklaim oleh para pemukim Yahudi. Ribuan warga Palestina berhadapan dengan ratusan polisi Israel dengan perlengkapan antihuru-hara.
Ketegangan Israel-Palestina meningkat di Yerusalem dan Tepi Barat selama Bulan Suci Ramadhan. Bentrokan terjadi setiap malam di kawasan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur. Di wilayah itu, banyak keluarga Palestina menghadapi penggusuran paksa oleh zionis.(dbs)