Hajinews.id – IPHI Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengusulkan agar koperasi mambrur menjadi salah satu agenda yang dibahas dalam Muktamar ke-VII di Surabaya pada 24-25 Juli 2021. Ketua Pengurus Wilayah IPHI Provinsi NTT, yang juga ketua DPRD Provinsi NTT, H. Anwar Pua Geno, SH, mengatakan koperasi mabrur bisa dijadikan program untuk pemberdayaan ekonomi umat.
“Kami berharap ada pengembangan koperasi mambrur untuk pemberdayaan ekonomi umat. Dengan keanggotaan berbasis para haji dan hajah.”Kata H. Anwar saat dihubungi redaksi hajinews.id beberapa waktu lalu.
Ditambahkan Anwar, koperasi mabrur diharapkan dapat membantu usaha ekonomi kreatif sehingga dapat mengembangkan pariwisata disuruh daerah.
“Nah itu koperasi kecil menengah kita juga mendukung usaha ekonomi kreatif, jadi bagian pengembangan pariwisata. Dalam bentuk kerajinan hingga kuliner” tambahnya
Sementara terkait pelaksanaan Muktamar ke-VII di Surabaya, Anwar akan mengirimkan 15 perwakilan dari 22 Kabupaten Kota yang ada.
“Kami akan hadir dari pengurus wilayah dan beberapa daerah. Rencananya ada 15 yang hadir dari 22 Kabupaten kota.” katanya.
Anwar berharap kepengurusan baru hasil Muktamar bisa meningkatkan komunikasi dengan pemerintah sehingga aspirasi jamaah calon haji lebih di perjuangkan.
“Kepengurusan baru hasil Muktamar diharapkan bisa meningkatkan konsolidasi organisasi juga meningkatkan komunikasi dengan pemerintah dengan Kementerian Agama sehingga aspirasi jamaah calon haji lebih di perjuangan oleh IPHI” ujarnya.
Sementara, untuk menguatkan IPHI Anwar juga berharap Ketua IPHI adalah figur yang aktif, komunikatif dan memiliki hubungan baik dengan pemerintah.
“Kita berharap Ketua figur yang senior, aktif, komunikatif dan memiliki hubungan baik dengan pemerintah pusat dan daerah, Gubernur dan Menteri agama. Mampu melakukan terobosan untuk ekonomi umat, agar IPHI lebih dirasakan manfaatnya oleh umat sesuai dengan motornya haji mambrur sepanjang hayat dan bermanfaat bagi sesama manusia.” tambahnya
IPHI merupakan organisasi yang luar biasa, yang diikat dengan iman, semangat, dan memiliki visi dan misi untuk memperoleh haji yang mabrur. Pemeliharaan dan pelestarian terhadap nilai-nilai kemabruran haji secara terus menerus dan berkelanjutan sangatlah penting dalam upaya membentuk pribadi-pribadi muslim yang tangguh, mempunyai integritas dan komitmen yang tinggi untuk menjaga moralitas bangsa. (sitha).