Universitas Al Azhar Minta Boikot Game Fortnite, Ada Pelecehan, Harus Hancurkan Ka’bah Untuk Naik Level

Foto-Foto: shutterstock
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews,– Umat Muslim di seluruh dunia saat ini sedang dibuat marah oleh video game bernama Fortnite.

Hal tersebut karena dalam salah satu level game Fortnite terdapat misi ketika pemain harus menghancurkan sebuah bangunan yang mirip dengan Ka’bah untuk melanjutkan ke level berikutnya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Epic Games selaku pihak pengembang game Fortnite sendiri telah mendapatkan protes dari Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.

Direktur lewat Pusat Internasional Universitas Al Azhar untuk Fatwa Elektronik, Osama Al-Hadidy menyebut tindakan tersebut sangatlah tidak pantas dan menyakiti umat Muslim di seluruh dunia.

“Ini sangatlah tidak pantas, Ka’bah adalah kiblat umat Muslim di seluruh dunia dalam melaksanakan salat, tapi mereka malah memperlakukannya seperti itu,” katanya, dilansir dari laman Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Egypt Independent, Kamis, 1 Juli 2021.

Pihaknya pun meminta seluruh umat Muslim di dunia untuk memboikot game Fortnite karena secara langsung telah menghasut anak-anak Muslim untuk tidak menghormati keyakinan yang mereka anut.

“Permainan ini telah menunjukkan penghinaan terhadap keyakinan agama Islam dengan meminta para pemain untuk menghancurkan Ka’bah agar dapat melaju ke level yang lebih tinggi, oleh karena itu wajib memboikot ini,” katanya.

Tak hanya itu, Al-Hadidy juga menyebut bahwa Universitas Al Azhar juga menyebut game yang saat ini marak di masyarakat dapat berpengaruh buruk dalam tumbuh kembang anak.

“Permainan semacam ini yang hanya berfungsi untuk menjebak dan mengalihkan perhatian kaum muda dari aspek kehidupan yang lebih penting sambil mendorong perilaku kekerasan,” katanya.

Dirinya menambahkan, hal ini dapat mengalihkan anak-anak dari tugas dasar mereka untuk memperoleh pengetahuan atau pekerjaan yang berguna

“Lebih parahnya lagi, permainan itu dapat mengunci mereka di dunia maya jauh dari kenyataan sambil menghasut mereka untuk kebencian dan menyakiti diri sendiri atau merugikan orang lain,” katanya.

Sebelumnya, Universitas Al Azhar pada tahun lalu juga telah mengeluarkan peringatan bahaya terhadap game PUBG.

Hal tersebut karena sebelumnya terdapat seorang anak yang tewas setelah memainkan game tersebut selama berjam-jam tanpa jeda.

Universitas Al Azhar kemudian meminta para ulama, pengkhotbah, dan guru untuk menyebarkan kesadaran publik tentang masalah ini

“Kami meminta para ulama, pengkhotbah, dan guru untuk memberikan pemahaman terhadap anak-anak betapa bahayanya game ini,” katanya.

Tak hanya itu, mereka juga meminta para orang tua untuk memantau anak-anaknya agar tak terjerumus menjadi maniak game.

“Kami minta para orang tua untuk memeriksa aplikasi yang mereka gunakan, membatasi waktu yang mereka habiskan dengan formulir mereka, dan mendorong kegiatan lain seperti olahraga dan belajar,” katanya. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *