RI Tak Sendiri, Ini 5 Negara dengan Lonjakan Kasus Corona Tertinggi di Dunia

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

 

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

 

 

 

 

Jakarta, Hajinews.id – Kasus Covid-19 di Indonesia memang semakin mengkhawatirkan. Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasus Covid-19 sebanyak 29.745 orang pada Senin (05/07/2021). Ini merupakan rekor tertinggi penambahan kasus Covid-19 harian sejak awal pandemi . Lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir ini tak ayal mendorong pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai Sabtu, 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021 di Jawa dan Bali.

Ternyata, lonjakan kasus Covid-19 tak hanya terjadi di Indonesia, tapi ada juga sejumlah negara lainnya yang mengalami hal serupa, di mana saja? Berikut daftarnya.

1. Rusia

Rusia merupakan salah satu negara yang saat ini mengalami infeksi corona yang cukup parah. Pada Minggu (4/7/2021) Negeri Beruang Merah melaporkan 25 ribu tambahan kasus harian positif Covid-19 yang juga diiringi angka kematian sebanyak 663 jiwa. Dengan tambahan ini, secara kumulatif kasus Covid-19 di negara itu mencapai 5,5 juta dan 136 ribu kematian.

Untuk mencegah infeksi lanjutan, Walikota Moskow Sergei Sobyanin memerintahkan agar memperketat mobilitas. Ia meminta warga non pekerja garis depan untuk tetap tinggal di rumah serta membatasi operasional restoran.

2. Inggris

Inggris juga merupakan negara yang melaporkan lonjakan kasus baru yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir. Pada Minggu, Negeri Ratu Elizabeth melaporkan lonjakan kasus harian sebanyak 24.248 infeksi.

Meski memiliki tingkat vaksinasi yang terdepan, Inggris mengaku kewalahan dengan jumlah infeksi baru ini. Perdana Menteri (PM) Boris Johnson akhirnya mengambil langkah untuk memperpanjang lockdown nasional hingga 19 Juli mendatang.

3. Finlandia
Negeri Eropa Utara ini telah melaporkan lonjakan kasus hingga 300 kasus perharinya dalam sepekan terakhir. Kasus infeksi harian baru ini ditemukan dari para suporter bola yang baru saja pulang dari St Petersburg, Rusia, usai menyaksikan secara langsung laga babak penyisihan grup Piala Eropa antara negeri itu melawan Belgia 21 Juni lalu.

Dilansir dari Reuters, pejabat kesehatan Finlandia mengatakan angka itu kemungkinan akan bertambah dalam beberapa hari mendatang. Prediksi ini dibuat berdasarkan data yang menyatakan bahwa ada 4.500-6.000 fans negeri itu menonton laga langsung ke negeri Kremlin.

kenaikan ini membuat Perdana Menteri Sanna Marin memerintahkan seluruh suporter Finlandia yang pulang dari Rusia untuk di tes sesaat setelah memasuki negara itu. Hal ini menyebabkan antrean panjang di sekitar pintu masuk perbatasan Rusia dengan Finlandia karena otoritas berwenang langsung memberlakukan testing setelah pendatang menyelesaikan proses administrasi untuk masuk.

4.Vietnam

Vietnam menjadi negara berikutnya yang melaporkan lonjakan kasus yang cukup signifikan. Pada Sabtu (3/7/2021) lalu Negara Paman Ho menemukan 346 kasus baru virus corona dengan kota Ho Chi Minh yang menjadi episentrum baru penyebaran virus.

Lonjakan kasus ini membuat kota itu berencana untuk menekankan karantina mandiri untuk kasus-kasus infeksi baru. Hal ini untuk mengurangi beban fasilitas militer yang digunakan sebagai tempat penampungan pasien Covid.

Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long mengatakan sangat penting untuk mencoba mengatasi penyebaran sekarang, atau mengambil risiko kerusakan ekonomi.

5. Afrika Selatam

Meningkatnya infeksi yang merajalela di negara paling maju di Afrika itu mulai mengganggu layanan kesehatan ke titik puncaknya, dengan rumah sakit keluar dari tempat tidur dan petugas medis merawatnya. Selain itu pemerintah juga terpaksa memberlakukan langkah-langkah penguncian parsial.

Menurut otoritas setempat, hal ini disebabkan oleh rendahnya angka vaksinasi di negara itu. Karena rumitnya birokrasi, pemerintah diketahui telah memusnahkan 2 juta dosis vaksin Johnson & Johnson yang kadaluarsa. Diketahui hingga saat ini baru 5% populasi yang baru divaksinasi.

Afsel sendiri telah menjadi hotspot penyebaran virus corona dalam pandemi ini. Di negara itu, sebuah varian baru Covid-19 telah muncul dan saat ini lebih dikenal dengan varian Beta. Varian ini dilaporkan memiliki kekuatan penyebaran yang tinggi namun tidak begitu mematikan bila dibandingkan dengan varian Delta dan Kappa

 

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *