Konsep Merdeka Belajar Juga Diterapkan di Pesantren

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Semarang – Wakil Rektor Bidang Akademik, Penjaminan mutu dan PMB Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang Dr Andi Purwono mengatakan implementasi kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diterapkan di kampus-kampus perguruan tinggi sudah lama diterapkan di pondok-pondok pesantren.

‘’Santri biasa mengikuti kajian atau ngaji prasmanan dengan mengikuti kajian yang diinginkan di pesantren atau kiai lain. Kiai bahkan mendorong santri mengikuti kajian di kiai lain yang memiliki kompetensi spesifik misalnya kalau hendak belajar ilmu tafsir di Gus Baha’ atau Prof Quraish Shihab, ngaji fiqh di Sarang Rembang, ngaji ilmu alat di Lirboyo, ngaji ilmu Al Qur’an di Krapyak Sunan Pandanaran Yogyakarta,’’ kata Andi ketika membuka webinar Hubungan Internasional (HI) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang dengan tema
‘’Implementasi Kurikulum MBKM dalam bentuk kerja sama antar Program Studi lintas Perguruan Tinggi’’, kemarin.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Panitia Anna Yulia Hartati menjelaskan, Webinar diikuti perwakilan HI se-Indonesia, antara lain, HI Universitas Mulawarman, Unsoed Purwokerto, UNS Solo, UKSW Salatiga, UMM, Unair Surabaya, Universitas Jember, dan lain-lain.

Para pembicara yaitu Dr. Dafri Agusalim, MA Dosen HI UGM Yogyakarta sekaligus Asosisasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII) dan Wardhani, PhD Dosen HI Unair Surabaya.

Dekan Fisip Unwahas Dr Agus Riyanto SIP MSi menjelaskan, Webinar bertujuan mendapatkan pencerahan tentang Program Pertukaran Pelajar dan Studi Independen dalam implementasi Kurikulum MBKM antar program studi Lintas Perguruan Tinggi. ‘’Acara ini merupakan program dari Prodi HI Unwahas dalam rangka Hibah MBKM, yang dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom.,’’ kata Agus.

Tradisi Mengaji
Dr Andi Purwono mengatakann, di Kota Santri seperti Kaliwungu, Kendal atau Mranggen Demak juga adab tradisinya sangat bagus.

“Santri bisa mengaji di pondok lain yang dekat dengan pesantrennya dimana mereka bermukim. Meski merdeka belajar, dosen dan pengelola sebaiknya tetap memberi arahan kepada mahasiswa agar pilihan program merdeka belajarnya sesuai atau mendukung kompetensi yang ingin dicapai dalam CPL program studinya,’’ tegas Andi.

Dosen HI UGM Dr Dafri Agusalim mengatakan, program MBKM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk tiga semester belajar di luar program studinya. Mahasiswa memiliki kesempatan untuk satu semester atau setara dengan 20 SKS menempuh pembelajaran di luar program studi pada Perguruan Tinggi yang sama.

‘’ Paling lama dua semester atau setara dengan 40 SKS menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di Perguruan Tinggi yang berbeda, pembelajaran pada program studi yang berbeda di Perguruan Tinggi yang berbeda atau pembelajaran di luar Perguruan Tinggi,’’ kata Dafri.

Dosen HI Universitas Airlangga Surabaya Wardhani PhD mengatakan, pertukaran mahasiswa dilakukan untuk membentuk beberapa sikap mahasiswa termaktub di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 3 Tahun 2020 menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain, bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

Ketua Program Studi Hubungan Internasional Dr Ismiyatun Msi mengatakan, program ini bertujuan memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata sesuai dengan passion dan cita-citanya pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa.(*).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *