BOR RS Rujukan Jabar Turun, Tenda Serba Guna Tetap Berdiri untuk Antisipasi

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Barat mengalami penurunan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar tetap mendirikan tenda serbaguna untuk mencegah pasien yang belum tertangani menumpuk di lorong IGD.

Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar Daud Achmad menyampaikan, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar per Minggu (18/7), BOR rumah sakit rujukan Covid-19 sebesar 79,54 persen.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sebelum Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diterapkan pada 3 Juli 2021 lalu, tingkat keterisian rumah sakit untuk pasien Covid-19 mencapai 90,91 persen.

“Keterisian rumah sakit konsisten mengalami penurunan sejak PPKM Darurat diberlakukan. Kabar baik ini harus disertai dengan peningkatan kedisiplinan masyarakat menerapkan prokes, supaya BOR ini bisa terus turun hingga 30 persen seperti sebelum libur Lebaran,” ucap Daud melalui siaran pers yang diterima, sebagaimana dilansir Merdeka, Senin (19/7).

Sementara itu, untuk mencegah penumpukan antrean pasien yang terpapar Covid-19 di rumah sakit, BPBD Jabar membangun tenda-tenda serbaguna di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19.

Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdan menyatakan hal ini sebagai bentuk antisipasi sekaligus menghindari pasien yang terbaring di lorong atau selasar instalasi gawat darurat.

Pengadaan tenda serba guna berasal dari bantuan dari pemerintah pusat berupa dana sewa untuk tenda. Saat sudah tak lagi diperlukan, tenda tersebut bisa dikembalikan lagi ke BNPB.

“Meskipun BOR kita saat ini sudah turun, namun tenda itu tetap kita bangun mengantisipasi kejadian serupa seperti pada awal hingga pertengahan Juni kemarin,” ucap dia.

Saat ini baru di enam rumah sakit rujukan yang sudah dibangun tenda serbaguna, yaitu di RSUD Al Ihsan milik Pemprov Jabar di Kabupaten Bandung, RSUD Majalengka, RS Sumber Waras Cirebon, RS Paru Cirebon, RS Mitra Plumbon Cirebon, dan RSUD Subang.

Rencananya ada 50 rumah sakit rujukan baik pemerintah maupun swasta yang akan dipasang tenda serbaguna secara bertahap. Syarat yang harus dipenuhi rumah sakit adalah ketersediaan lahan untuk pendirian tendanya.

Selain tenda serbaguna, BPBD juga membangun toilet-toilet portabel agar pasien tidak harus jauh-jauh pergi ke toilet rumah sakit. Pemasangan tenda serba guna itu dimulai sejak pertengahan Juli.(dbs)

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *