IPHI Matangkan Mekanisme Pelaksanaan Muktamar ke-VII di Surabaya

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Jakarta, Hajinews.id – Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) terus mematangkan mekanisme pelaksanaan Muktamar ke-VII di Surabaya yang akan digelar pada 21-22 Agustus 2021. Muktamar digelar secara hybrid, dimana peserta yang hadir hanya perwakilan dari pengurus wilayah dan sebagian besar yang lain mengikuti secara virtual.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Muktamar harus dilaksanakan karena menjunjung tinggi AD/ART IPHI, namun dalam situasi Pandemi Covid-19 pelaksanaan muktamar akan dilaksanakan seefektif mungkin dalam dua hari.

” Kita akan fokus di hari pertama tentang Muktamar, kita berharap masing-masing perwakilan sudah membawa mandat dari semua pengurus kabupaten kota saat datang ke acara muktamar. Sementara di hari kedua, kita akan persiapan pulang.” kata Ketua Umum IPHI H. Ismed Hasan Putro, dalam Rakernas XVII IPHI yang diadakan secara virtual Sabtu 31 Agustus 2021.

Sementara, Ketua I PP IPHI H. Dr. Abidinsyah Siregar menjelaskan dalam rapat pra-muktamar, pengurus IPHI dari seluruh wilayah dan daerah sudah membahas mengenai ADART, program kerja dan rekomendasi sehingga saat pelaksanaan muktamar nanti IPHI hanya tinggal mengesahkan kesepakatan yang sudah disepakati tersebut.

” Di forum muktamar hanya tinggal mengetok palu baik itu ADART, program kerjaa, rekomendasi dan sebagainya” kata H. Dr Abidin.

Dr Abidin menambahkan satu hal yang penting dalam pelaksanaan muktamar adalah bagaimana protokol Kesehatan harus diikuti secara ketat. Supaya selesai Muktamar nanti tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh peserta muktamar terkait protokol kesehatan.
1. PCR wajib hukumnya
2. Atur jam keberangkatan, waspadai kemungkinan adanya keterlambatan atau batalnya keberangkatan pesawat
3. Gunakan koper yang tidak terlalu besar, untuk memudahkan kita bergerak cepat.
4. Untuk kepulangannya, mas Luki dan kawan kawan akan membantu segera . Surabaya adalah kota terbesar ke dua, sehingga kalau bisa sudah menjadwalkan jam kepulangan. panitia akan mengatur segera pulang, situasi sedang tidak normal PCR ada batas waktunya hanya dua hari.” jelas dr Abidin.

Lebih lanjut dr Abidin mengatakan bahwa IPHI memiliki 30 pengurus wilayah sehinggadiperkirakan peserta muktamar bisa mencapai 50 orang untuk itu panitia muktamar masih meramu lokasi yang pas untuk diselenggarakan muktamar ke-7 IPHI di Surabaya.

“Bagaimana jika kita pakai dua ruangan yang terpisah. Jadi ada dua hall besar di satu hotel, tapi pemimpin sidang ada di hall satu yang tersambung dengan layar lebar” katanya.

Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua I IPHI Jawa Timur, Drs. H. Dwi Eko Lokononto  mengatakan bahwa hal tersebut masih memungkinkan.

“Masih dimungkinkan kalau tidak bisa di satu hotel akan menggunakan dua hotel, atau bisa di dua hall, di dua lantai yang beda.” tuturnya

Dalam waktu dekat IPHI Pusat akan memberikan informasi lanjutan mengenai kepastian lokasi pelaksanaan Muktamar IPHI ke-7 di Surabaya dengan disertai panduan mekanisme pelaksanaanya. (Sitha)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *