Pandemi di Jawa Terlihat Membaik? Pakar Wabah Peringatkan Awas Jebakan

Ilustrasi virus Covid-19. /Pixabay.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Epidemiolog dari Universitas Indonesia, dokter Pandu Riono, mengingatkan terkait status pandemi Jawa pada saat ini.

Jawa-Bali menjadi wilayah yang menyumbangkan kasus Covid-19 cukup banyak.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sebelum diberlakukan PPKM Darurat, kasus Covid-19 di Jawa-Bali membuat sejumlah rumah sakit kewalahan.

Bed Occupancy Ratio (BOR) bahkan hampir mencapai 100 persen mengingat kasus yang terus berdatangan dengan jumlah yang sangat tinggi.

Kondisi tersebut berbeda dengan di luar Jawa-Bali yang keterisian tempat tidurnya tidak seperti di Jawa-Bali.

Akibat tsunami Covid-19 yang terjadi paling parah di wilayah Jawa, pemerintah memberlakukan PPKM Darurat untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

PPKM Darurat yang diberlakukan pada tanggal 3-20 Juli 2021 belum memberikan hasil yang signifikan dengan angka penularan yang masih cukup tinggi.

Pemerintah selanjutnya memperpanjang PPKM dengan mengganti nama menjadi PPKM Level 4 untukk wilayah Jawa-Bali hing=ga 2 Agustus 2021.

Dalam kurun waktu beberapa hari, angka kasus yang berada di 40 ribu lebih, kini terjadi penurunan menjadi 30 ribu lebih.

Menanggapi hal tersebut, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter Pandu Riono, ia berujar jika baik pemerintah maupun masyarakat harus waspada.

“Waspada dg Jebakan atau Perangkap Pandemi,” kata Pandu Riono.

Selain Pandu Riono, LaporCovid19 juga menuliskan pernyataan terkait kewaspadaan terhadap angka kasus saat ini.

“Jangan terlena dengan kondisi pandemi yang “terlihat membaik” di Jawa! Selama 3T-Vaksinasi belum optimal, sulit keluar dari bayangan krisis kesehatan. Terakhir, peringatan untuk wilayah luar Jawa! Tetap waspada dan bersiap dengan skenario terburuk,” ujarnya.(dbs)

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *