Jawaban Anies Soal Data Kematian Covid-19 DKI Jakarta, Memberikan Hiburan Bagi Keluarga Korban

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan data kematian akibat virus corona maupun dimakamkan menggunakan protokol Covid-19 dilaporkan secara transparan.

“Kami di DKI Jakarta tidak pernah mengurangi atau mengubah data-data,” kata Anies Baswedan, Jumat, 13 Agustus 2021.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut dia, kematian selama pandemi selalu dilaporkan apa adanya karena menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), semua data kematian perlu dicatat dan dilaporkan.

Gubernur DKI menambahkan sejak awal pandemi ketika masih ada keterbatasan kewenangan dan kapasitas pemeriksaan, pihaknya menggunakan data pelayanan pemakanan untuk mendeteksi Covid-19.

“Prinsip kami di DKI Jakarta dalam menangani semua masalah, termasuk Covid-19, menggunakan ilmu pengetahuan, menggunakan data yang benar dan akurat, serta transparansi data,” ucapnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengungkapkan soal data kematian tersebut saat mengunggah melalui akun Instagram pribadinya mengenai penamaan blok pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Jakarta Utara.

Pihaknya menamai blok pemakaman Syuhada untuk warga beragama Islam.

Bagi warga yang beragama Kristen dan Katolik, pihaknya berkonsultasi dengan forum kerukunan umat beragama (FKUB) yang mewakili dua agama itu dengan menyampaikan nama Santo Yosef Arimatea.

“Kini blok makam itu terpampang jelas. Biarkan sanak saudara, anak-cucu yang di masa depan, datang untuk berziarah akan menemui nama-nama mulia di tempat peristirahatan terakhir nenek-kakek dan leluhurnya,” ucapnya.

Anies menjelaskan penamaan blok makam itu dilakukan sesuai dengan pesan kemuliaan dan bukan diasosiasikan sebagai korban Covid-19 dan bukan sekedar diberi nomor blok.

“Sering kami utarakan bahwa yang baru dikuburkan itu Syahid. Insya Allah dimuliakan dan berada di tempat mulia di sisi Allah SWT,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta yang dihimpun melalui corona.jakarta.go.id, jumlah warga meninggal dunia di DKI Jakarta akibat Covid-19 dan dimakamkan sesuai protokol mencapai 12.908 orang.

Adapun persentase tingkat kematian di DKI Jakarta mencapai 1,5 persen dari total kematian di Indonesia mencapai 113.664 orang.(*).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *