Media Asing Persoalkan Suara Azan, MUI: Pengusik Berpandangan Komunistik, Atheistik, Sekuleristik

Suara azan dari masjid-masjid di Jakarta dipersoalkan kantor berita asing yakni AFP. (Foto: Reuters)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, Hajinews.id — Suara azan dari masjid-masjid di Jakarta dipersoalkan kantor berita asing yakni AFP. Padahal suara azan dari semenjak dahulu sudah ada. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun menduga pihak dibalik yang mengusik azan adalah orang-orang yang punya pandangan komunistik atheistik dan sekuleristik yang memang memusuhi dan benci terhadap agama terutama agama Islam.

“Kalau yang mereka kritik itu suara azan dan mereka minta supaya jangan ada suara azan wah ini berat masalahnya. Karena ini jelas-jelas mengusik masalah ibadah dan keyakinan umat Islam,” kata Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Buya Anwar Abbas menanggapi kritik media AFP soal suara azan di Jakarta kepada MPI, Jumat (15/10/2021).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dia menduga paham-paham tadi emprovokasi. Sehingga, sambungnya, suara azan yang selama ini berkumandang dipersoalkan. “Kalau memang masalah azan tersebut yang mereka persoalkan maka saya berkeyakinan dibelakangnya saya perkirakan adalah orang-orang yang punya pandangan komunistik atheistik dan sekuleristik yang memang memusuhi dan benci terhadap agama terutama agama Islam,” tambahnya.

“Tapi kalau yang mereka persoalkan adalah suara-suara yang dipancarkan melalui loudspeaker sebelum kumandang azan ya itu bisa diatur dan bisa dibicarakan,” sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, protes suara azan di masjid kembali mencuat setelah salah satu kantor berita asing membuat laporan bertajuk ‘Ketakwaan atau Gangguan Kebisingan? Salah satu nara sumbernya di Jakarta disebutkan merasa terganggu dengan suara azan dari masjid dekat rumahnya.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *