Daftar Donatur Palestina
Sunan Ampel memiliki ibu yang merupakan nenek Sunan Bonang yang berasal dari Champa dan ayahnya dari Samarkand. Sunan Ampel adalah keturunan Ibrahim Asmaraqandi. Ibrahim Asmaraqandi sendiri keturunan Jamaluddin Jumadil Kubro, di atasnya ada Mahmud Al-Kubro yang merupakan keturunan Zainul Ihsan.
Zainul Ihsan keturunan dari Sayyid Zainul Abidin yang merupakan keturunan dari Sayyida Husain yang adalah anak Fatimah Azzahra, putri dari Nabi Muhammad SAW. Jadi jika dirunut secara silsilah memang Sunan Bonang memang keturunan dari Nabi Muhammad SAW.
Semasa hidup saat menyebarkan agama Islam di pulau Jawa khususnya di kawasan Tuban, Jwa Timur, Sunan Bonang banyak menunjukan kesaktiannya. Kesaktian-kesaktian itu pun dilakukan di depan banyak orang sehingga banyak orang kagumi sosoknya yang rendah hati meski dikaruniai banyak kesaktian. Berikut beberapa kesaktian Sunan Bonang.
1. Mengubah Aliran Sungai Brantas
Sunan Bonang memiliki beberapa kesaktian. Kesaktian yang pertama adalah Sunan Bonang mampu mengubah aliran Sungai Brantas. Kala itu banyak warga yang tinggal di pinggi sungai yang menolak dakwah Sunan Bonang.
Akhirnya Sunan Bonang mengubah aliran sungai agar wilayah setempat alami kekeringan. Terbukti banyak warga yang alami kekeringan dan sadar dengan ajaran Islam dari Sunan Bonang. Akhirnya Sunan Bonang kembali mengubah aliran sungai kembali seperti semula.
2. Mengubah Buah Aren Jadi Emas
Suatu hari Sunan Bonang melintas Hutan Jatisari. Ia mendapatkan hadangan dari Lokajaya yang ingin mengambil tongkat Sunan Bonang yang dilapisi emas. Lokajaya yang ingin merampasnya nambul gagal karena Sunan Bonang mengubah tanaman aren dekat situ menjadi emas. Lokajaya pun menjadi takjub dan tak jadi mengambil tongkat Sunan Bonang. Ia pun ingin berguru kepada Sunan Bonang.
3. Mengubah Anak Ayam Jadi Ayam Jago
Suatu hari Sunan Bonang mendapatkan tantangan beradu ayam dengan Ajar Blacak Ngilo. Sunan Bonang menerima tantangan itu dan meminta muridnya untuk beradu ayam dengan Ajar Blacak Ngilo. Ayam jago biasanya digunakan untuk sabungg ayam, namun Sunan Bonang menggunakan anak ayam untuk diadu.
Anehnya ukuran anak ayam itu bertambah besar setiap dia tiup hingga anak ayam itu ukurannya lebih besar dibandingkan ayam jago milik Ajar Blacak Ngilo. Anak ayam itu pun menang dan Ajar Blacak Ngilo memutuskan jadi pengikut Sunan Bonang.
