Hal ini disampaikan Syaikh Abdullatif saat menjelang kepulangannya ke Arab Saudi di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Rabu,(30/03/2022).
“Indonesia memiliki tempat khusus di hati Raja Salman dan Putera Mahkota. Mereka sangat menghormati pemimpin Indonesia dan mencintai rakyat Indonesia, bahkan sejak sebelum kemerdekaan Indonesia,” kata Syaikh Abdullatif dikutip dalam laman resmi Kemenag, Kamis,(31/03/2022).
Syaikh Abdullatif bahkan menceritakan Saudi termasuk negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada masa Malik Abdul Aziz. Di masa perjuangan, Saudi juga termasuk negara yang ikut menyuarakan kemerdekaan Indonesia.
“Kerajaan Saudi sangat memperhatikan Indonesia sejak masa lalu,” kata Syaikh Abdullatif di depan Menag Yaqut Cholil Qoumas saat mendampingi kepulangannya.
Selain itu, ada sejumlah alasan Saudi memperhatikan Indonesia kata Syaikh Abdullatif. Pertama, karena mayoritas masyarakat Indonesia muslim dan menganut paham Ahlu Sunnah Wal Jamaah atau Aswaja.
Kedua, Indonesia pernah dizalimi di masa penjajahan. Ketiga, karena hubungan keagamaan di mana hal itu lebih kuat dibanding hubungan lainnya.
Keempat, menurutnya Saudi tidak pernah ikut campur urusan dalam negeri negara mana pun, sehingga hubungan kedua negara dibangun atas dasar saling menghormati. Kelima, Kerajaan Saudi dengan semua sahabatnya tidak menuntut balasan apa pun.
“Semua hubungan Saudi dengan negara sahabat, berdasarkan sikap saling menghormati dan mengupayakan tidak ada yang dizalimi,” tutur dia.