Sebelum operasi terlaksana, ternyata Miing sudah memikirkan skenario terburuk. Dirinya pun berpamit diri pada keluarganya.
“Jujur teman-teman, saya sudah perpisahan dengan keluarga” ujar Miing Bagito, di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.
Miing mengadakan acara pengajian pembacaan doa-doa seperti Yasin. Di sana semua keluarga berkumpul demi mendoakan kesehatan pemilik nama asli Tubagus Dedi Suwendi Gumelar.
“Saya pamit sama istri saya, saya bilang ke anak dan istri ‘ayah pergi ke ruang operasi dengan one way ticket’ artinya belum tentu saya bisa kembali karena saya tidak punya tiket” kata Miing.
Kala itu Miing hanya bisa pasrah selain mengikuti anjuran dokter untuk segera melakukan operasi bypass jantung. Di samping itu, Miing juga mengucap permintaan maaf kepada keluarga lantaran takut dirinya tak akan kembali lagi.
“Saya ngomong minta maaf, (kata keluarga) Ayah jangan ngomong seperti itu. Saya bilang mumpung saya hidup saya minta maaf, kalau saya mati dalam operasi saya tidak bisa minta maaf. mereka bisa menerima saya” ucap Miing Bagito.
Beruntung, operasi bypass jantung yang dijalani Miing Bagito berlangsung sukses. Dengan begitu, Miing kembali bisa melihat senyum anak dan istri yang setia mendampingi di masa tersulit.
“Ternyata Allah menyayangi kita semuanya, saya bisa berkumpul dengan istri, anak, dan cucu-cucu” tuturnya.
Adapun menurut Dokter Utojo Lubiantoro, fungsi jantung Miing terbilang normal. Namun ada masalah di penyumbatan pembuluh darah yang sudah mencapai angka 90 hingga 95.
Menurut sang dokter, kondisi itu sudah cukup rawan untuk terjadi serangan jantung. Kapanpun situasi terburuk bisa terjadi jika tidak cepat ditangani.