Heboh Daftar Tunggu Haji Indonesia Paling Lama 97 Tahun, Kemenag: Jangan Resah

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Hajinews.id – Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah pada Kanwil Kementerian Agama Sulsel Ikbal Ismail menjelaskan, daftar tunggu yang ditampilkan dalam website Siskohat Kementerian Agama RI tahun 2022 mengalami perubahan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hal ini membuat daftar tunggu calon haji terlihat bertambah lama. Seperti Kabupaten Bantaeng, daftar tunggu calon haji tiba-tiba berubah menjadi 97 tahun.

Hal tersebut disebabkan karena Tahun 2022 kuota haji yang diberikan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengalami pemotongan atau pengurangan sekitar 46,5 persen dari kuota normal tahun sebelumnya.

Sebelum kebijakan pelaksanaan haji ditunda oleh Arab Saudi akibat pandemi Covid-19 selama 2 tahun berturut-turut, Tahun 2020 – 2021. Kuota normal yang diberikan kepada Jemaah haji Indonesia pada tahun 2019 berjumlah 231.000 orang. Untuk Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 7.145 orang.

Tahun 2022, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi hanya memberikan kuota kepada jemaah haji Indonesia sebanyak 100.051 orang. Terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.

Artinya mengalami penurunan drastis hampir dua kali lipat dari kuota normal sebelumnya. Termasuk Sulsel yang tahun ini hanya mendapatkan kuota 3.320 jemaah.

Dengan adanya pemotongan kuota haji dan persyaratan yang diminta oleh pihak kerajaan Saudi, berdampak pada adanya perubahan data di Siskohat. Termasuk daftar tunggu yang melonjak menjadi lebih dari dua kali lipat dari sebelumnya.

“Akan tetapi perubahan tersebut Insyaallah hanya untuk tahun ini. Sesuai persyaratan dari Arab Saudi,” jelas Ikbal.

Sebelumnya yang daftar tunggunya 40 tahun berubah menjadi 80 tahun. Kabupaten Banteng, Sulawesi Selatan, daftar tunggunya menjadi 97 tahun. Kota Parepare dan Kota Makassar daftar tunggu haji menjadi 84 tahun di tahun 2022 ini.

Mawardy Siradj, Pranata Humas Ahli Muda Pada Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel menjelaskan, bahwa data yang di Siskohat Pusat adalah data estimasi yang mengikuti kuota tahun 2022. Tahun ini ada pengurangan hampir 50 persen dari kuota normal sebelumnya. Makanya daftar tunggu melonjak sampai 2 kali lipat.

Dengan munculnya angka daftar tunggu yang sangat lama, masyarakat perlu dijelaskan atau diberi penjelasan tambahan. Bahwa daftar tunggu tersebut berubah karena sistem dan itu hanya berlaku tahun ini. Mengikuti jumlah kuota yang ditetapkan Arab Saudi Tahun 2022.

“Kalau kuotanya kembali normal seperti tahun 2019, Maka Insyaallah, daftar tunggu kembali ke daftar waiting list normal. Sebagaimana data Siskohat Kementerian Agama sebelum pandemi dan adanya kebijakan pengurangan kuota haji oleh pemerintah Arab Saudi,” ungkap Mawardy.

“Penjelasan ini penting disampaikan dan ditambahkan kepada khalayak, masyarakat dan umat. Agar tidak menimbulkan keresahan berlebihan di tengah umat. Utamanya calon jemaah haji yang sudah mendaftar haji, terima kasih,” kata Mawardi.

Jika merujuk dari data Siskohat Kanwil Kemenag Sulsel tahun 2020. Rata-rata daftar tunggu haji di Sulawesi Selatan berkisar 34 tahun, dan saat ini jumlah jemaah haji yang sudah mendaftar di Sulsel mencapai angka 239.398 orang. Sesuai data Siskohat Haji Sulsel Hari Senin Tanggal 6 Juni 2022.

Dengan adanya penjelasan ini, Kemenag berharap masyarakat utamanya umat Islam di Provinsi Sulawesi Selatan tidak resah dan gelisah. Apalagi sampai mengurungkan niat untuk melaksanakan rukun Islam kelima yakni ibadah haji.

Karena berangkat Haji, selain sudah memenuhi syarat administrasi dan persyaratan manistathoá (kemampuan Finansial, Fisik/kesehatan), ada satu hal yang harus diyakini, bahwa berangkat haji itu juga adalah panggilan khusus dari Allah SWT.

“Maka tetap optimis, jaga kesehatan dan senantiasa berdoa semoga Allah SWT memberkati niat dan usaha kita untuk menunaikan ibadah haji di tanah suci,” ungkap Mawardi.

“Mari kita bersama mendoakan, semoga penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, berlangsung sukses, aman dan lancar. Sehingga jemaah haji kita bisa meraih haji mabrur dan kembali berkumpul dengan keluarganya di Tanah Air. Seraya berharap dan berdoa semoga pelaksanaan haji tahun berikutnya bisa kembali normal dan Indonesia mendapatkan tambahan kuota haji agar mengurangi daftar tunggu haji kita,” harapnya lagi.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *