Jemaah Tanya soal Kuota dan Syarat Usia Haji 2023

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief (foto: ihrom.co.id)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Hajinews.id – Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menyapa jemaah di Hotel Safwat Al Sharooq, Sektor III, Raudah, Makkah, Arab Saudi, Senin (18/7). Dalam dialog itu, jemaah salah satunya mempertanyakan kuota haji tahun depan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kalau hari ini jemaah bersyukur karena pelayanan lebih hebat, lebih bagus dari sebelumnya. Tapi apakah oleh karena jemaah yang dilayani pemerintah hanya 50 persen? Bagaimana dengan ke depan? Harapan kami ini dipertahankan,” ucap jemaah bernama Arwani di depan Hilman Latief.

Kepada jemaah, Hilman menjelaskan kuota haji sangat ditentukan oleh kebijakan Arab Saudi. Namun ada kemungkinan tahun depan bertambah dari tahun ini hanya 50 persen atau 100.051 jemaah.
“Ya mudah-mudahan, ya. Ini, kan, kuota yang menentukan Saudi, tahun depan kemungkinan akan bertambah,” ucap Hilman.

Hilman menyebut Kemenag terus berkomunikasi dengan Kementerian Haji Saudi untuk mendapatkan kepastian kuota sejak dini. Selain itu, juga Kemenag perlu memastikan layanan haji tahun depan lebih baik.

Syarat Usia 65 Tahun
Jemaah lain mempertanyakan soal syarat batas usia 65 tahun yang diterapkan Saudi pada tahun ini. Ada kekhawatiran tahun depan masih ada syarat serupa sehingga jemaah lansia tak bisa terbang.

Hilman menjawab syarat 65 tahun itu berlaku untuk seluruh negara, tidak hanya Indonesia. “Yang harinya persis pas pada 30 Juni 1957 itu ada 28 orang, mereka pun tidak bisa (berangkat),” tuturnya.

Berbeda, kata Hilman, haji dengan visa mujamalah atau undangan Arab Saudi (haji furoda) yang tidak melihat umur. Salah satunya didapat oleh Wapres Ma’ruf Amin yang sudah berusia 79 tahun.

“Jadi sudah kita usulkan terkait 65 tahun dan lansia akan seperti apa. Nanti kita sampaikan kapasitasnya berapa,” ujar Hilman.

Eks Wakil Rektor UMY itu juga menyebut Saudi mewacanakan ada kuota khusus lansia, namun belum diketahui teknisnya seperti apa.

“Kemenag akan menyiapkan skenarionya bagaimana cara menanganinya. Jangan sampai ketika dibuka (kuota bertambah), kita enggak siap,” terang aktivis Muhammadiyah itu.

Kepada wartawan, Hilman menyebut Kemenag pasti akan mengumumkan resmi jika sudah ada kepastian kuota haji 2023 dari Arab Saudi.

“Memang mereka (jemaah) punya empati terhadap kawan, saudara, kerabat, teman, yang belum bisa berangkat gitu ya, termasuk juga untuk lansia. Tapi kami akan tunggu informasi resminya,” pungkasnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *