“Mereka melihat perubahan iklim di masa depan, dan apa yang akan terjadi [dengan] curah hujan di daerah ini, dan juga melihat peningkatan populasi dan proyeksi peningkatan permintaan air,” ujar Gideon Gal, ilmuwan senior dan kepala Kinneret Limnological Laboratorium, kepada CNN.
“Dan mereka menyadari bahwa 30, 40 tahun dari sekarang, akan ada masalah serius dalam menjaga tingkat [air] di danau, dan menjaga kualitas air kecuali ada sesuatu yang dilakukan,” lanjutnya.
Gal mengatakan ini adalah sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya, bahkan jika garam dihilangkan, susunan airnya juga berbeda dengan cara lain.
“Ketika Anda mencampur air desalinasi dengan air alami, Anda melihat dampak pada biologi dalam percobaan,” terangnya.