Hasil Survei LSI, 58,7 Persen Masyarakat Tolak Kenaikan Harga BBM

BBM di SPBU Pertamina. (Foto: Merdeka)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan mayoritas masyarakat menolak kenaikan harga BBM.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyebut, 58,7 persen masyarakat menyatakan sebaiknya BBM tidak dinaikkan, meskipun itu berpotensi menambah beban utang negara.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Hampir 60 persen masyarakat menyatakan sebaiknya BBM enggak usah dinaikkan, walaupun itu akan menambah utang,” ujar Djayadi dalam rilis hasil survei secara daring, Minggu (4/9/2022).

Dia menjelaskan bahwa menaikkan harga BBM bukan kebijakan yang populer di masyarakat. Meski begitu, Djayadi mengaku belum bisa membeberkan hasil survei tingkat kepuasan kinerja Presiden Jokowi usai menaikkan harga BBM.

“Saya kira, nanti kita lihat apakah keputusan pemerintah menaikkan harga BBM, terutama Pertalite dan Solar nanti punya efek negatif terhadap kepuasan kinerja presiden,” terangnya.

“Itu baru bisa kita lihat beberapa waktu ke depan,” sambung dia.

Sementara itu, menurut Djayadi, dari hasil survei LSI terdapat 26,5 persen masyarakat yang setuju BBM naik untuk mengurangi beban APBN.

Survei LSI ini dilakukan pada 13-21 Agustus terhadap 1.220 responden representatif yang mewakili populasi pemilih secara nasional. Responden survei ini adalah mereka yang sudah berusia 17 tahun atau sudah pernah menikah.

Metodologi survei yakni multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi menaikkan harga BBM jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax pada Sabtu (3/9) lalu.

Jokowi beralasan kenaikan ini lantaran APBN sudah tidak sanggup lagi menanggung beban subsidi BBM yang kian meningkat angkanya.

Adapun berikut rincian harganya, pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadir Rp10 ribu per liter, solar dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, dan pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *