Anies Baswedan Diperiksa KPK Soal Formula E, Rocky Gerung Sebut Upaya Membatalkan Anies jadi Capres 2024

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Pengamat Politik Rocky Gerung mengungkap pemeriksaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penyelenggaraan Formula E tidaklah mengejutkan.

Menurut Rocky Gerung, surat perintah penyidikan (Sprindik) untuk Anies Baswedan bahkan sudah lama diteken dan tinggal menunggu momentum yang pas.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kendati demikian, Rocky Gerung tidak menampik kalau ini justru membuat Anies Baswedan lega untuk menuju Pilpres 2024.

“Karena dia tahu bahwa dia pasti dihalangi, jadi dia mesti mulai dengan pikiran bahwa ke 2024 halangan pasti ada tuh, mungkin mulai besok, setiap minggu akan dipanggil Anies,” kata Rocky Gerung dikutip Tribunkaltim dari kanal YouTube pribadinya (Rocky Gerung Official), Rabu (7/9/2022).

“Walaupun diujungnya mungkin ya gak terbukti. Tapi, dia akan diganggu aja. Jadi, soal-soal semacam itu kan soal-soal mungkin mal administrasi di dalam soal Formula E. Tetapi, hal-hal yang remeh temeh ini pasti diberikan, distempelkan pada Anies sebagai upaya untuk membatalkan pencalonanya,” sambungnya.

Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa di atas kertas, kekuasaan memang tidak menghendaki Anies Baswedan untuk maju jadi calon presiden 2024.

Tetapi, ini juga hal yang bagus untuk diketahui dari sekarang.

Dengan kondisi seperti itu, Rocky Gerung menilai kalau Anies Baswedan harus bersiap-siap untuk masuk wilayah oposisi di pemerintahan.

“Nggak usah lagi dia berpikir-pikir bahwa ‘Ya ini masih bisa’ dari awal pasti dia disingkirkan di situ tuh,” beber Rocky Gerung.

Untuk itu, Rocky Gerung berpandangan bahwa partai yang sudah mengusulkan Anies Baswedan jadi presiden seperti, PKS, Nasdem harus berpikir di luar kerangka Pilpres 2024.

Alasannya adalah, potensi Anies Baswedan menang di Pilpres 2024.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menyebutkan, Anies Baswedan adalah figur Capres yang dekat dengan partai-partai yang bernuansa keislaman.

Sehingga dimungkinkan PAN dan PPP lebih nyaman karena Anies-Baswedan seolah-olah sebagai captive market mereka.

“Dan Anies merasa bahwa ‘Ok itu captive market dia’. Tetapi, dia mesti perlu memperluas dukungan itu supaya sifat nasionalnya dapat. Nah, ini juga yang dibayangkan istana, sehingga Anies mesti dikerjain itu,” ujar Rocky Gerung.

“Karena makin lama, spektrum pendukung Anies makin besar itu. Saya baca satu survey yang menunjukkan bahwa faktor islam itu justru cuman mungkin 20 persen pada Anies. Jadi, Anies memang udah jadi tokoh nasional, nah keadaan itu pasti mencemaskan,” lanjutnya.

Sebagai tambahan, Anies Baswedan akan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai penyelenggaraan Formula E pada Rabu, 7 September 2022 pagi ini.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *