Hajinews.id — Massa yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) berkumpul di depan Gedung DPRD DIY, Rabu (7/9) sore. Mereka menyuarakan penolakan kebijakan kenaikan harga BBM.
Massa tiba di Gedung DPRD sekitar pukul 15.58 WIB usai melakukan long march dari Asrama Kamasan, Jalan Kusumanegara, Umbulharjo.
Setibanya di lokasi, massa langsung memblokade jalan depan Gedung DPRD DIY dan menggelar orasi.
“Tolak, tolak, tolak BBM, tolak BBM naik sekarang juga,” pekik orator dari atas mobil komando, dilansir CNNIndonesia.
Sementara orasi berlangsung, blokade jalan membuat beberapa pesepeda motor terpaksa memutar balik menuntun kendaraanya melewati trotoar untuk bisa menembus kerumunan massa.
Sejumlah pengendara becak motor dan pemilik andong juga memilih untuk meninggalkan seputaran lokasi aksi.
Namun, aksi kali ini sendiri juga mendapat dukungan dari sejumlah pedagang dan pengemudi becak motor di Malioboro.
“Kami pebecak motor Malioboro mendukung kalian, bagaimana bisa bensin harga Rp10 ribu. Kami narik hanya dapat Rp5 ribu,” terang Satgas Becak Motor Malioboro, Heru Susanto dalam orasinya.
Sementara perwakilan pedagang meminta massa melangsungkan aksi demo secara damai tanpa disertai tindakan kriminal.
Selain penolakan kenaikan tarif BBM, massa turut menyuarakan soal kesejahteraan rakyat dan demokrasi. Mereka juga mengkritisi RKUHP.
Hingga pukul 16.38 WIB, aksi masih terpantau berlangsung secara kondusif. Namun, kendaraan bermotor masih juga belum bisa melintas.