Tempo Tak Dusta KPK Main Jegal

Tempo Tak Dusta KPK Main Jegal
Kadarisman (Presidium Majelis Daerah KAHMI Tabalong)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Kadarisman (Presidium Majelis Daerah KAHMI Tabalong)

Hajinews.id – Kredibilitas KPK sedang dipertaruhkan. Ada indikasi muslihat sedang akan dimainkan. Anies Baswedan akan ditersangkakan. Dengan begitu jalan capres pihak tertentu menjadi ringan. Sebab, Anies adalah rival paling berat bagi siapapun capres 2024. Jika ingin mudah memenangkan pilpres 2024 bagaimana caranya Anies Baswedan jangan ikutan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Beratnya melawan Anies dilawan di pilpres mendatang diakui oleh banyak pengamat politik. Bahkan pegiat media sosial yang juga dosen UI Ade Armando yang selama ini selalu menjadikan pemerintahan Jokowi sebagai kiblatnya berpendapat bahwa kali ini dia harus realistic.

Ade Armando mengakui melakukan itung-itungan yang tidak terlalu rumit. Dirinya mengaku realistic jika Anies akan menang dengan kondisi tertentu. Apalagi jika pilpres 2024 yang dihadapi Anies adalah Prabowo, Puan dan Airlangga, maka Anies dapat menang dengan mudah.

Angka elektabilitas Anies terus bertumbuh. Tak dapat disangkal jika nama Prabowo, Ganjar dan Anies selalu bersisian dalam hasil beberapa lembaga survey. Angka elektabilitas Anis diyakini akan terus naik karena aspek keterkenalannya masih menyisakan ruang gerak yang lapang.

Di posisi dia belum begitu popular sebagaimana Prabowo misalnya, elektabilitasnya sudah meroket. Maka seiring popularitasnya makin meluas angka keterpilihannya semakin tinggi. Hal inilah yang menjadi alasan angka elektabilitas prabowo mentok dan tak bertumbuh, karena angka popularitasnya sudah mencapai 100%.

Fenomena Anies yang merajai ruang tiktok, medsos yang paling banyak digunakan publik saat ini mau tak mau meresahkan siapapun capres 2024. Apa yang terjadi di ruang medsos bisa jadi indikator penting untuk melihat suara arus bawah. Apalagi konstituen beberapa partai politik juga meminta partainya untuk mencapreskan Anies. Sebut saja misalnya partai PPP, PKS, Demokrat, Nasdem dan PAN.

Kuatnya arus bawah menginginkan Anis dicapreskan ditambah lagi faktor manuver KPK yang dinilai bermain politik membuat Partai Nasdem mengumumkan Anies Baswedan sebagai capres. Pencapresan kepada Anies menjawab jika Nasdem pun percaya atas fakta-fakta yang diungkapkan oleh Tempo, walau Surya Paloh sang Ketum Nasdem mengatakan tidak ada kaitannya. Setelah Nasdem, Demokrat dan PKS pun akan melakukan hal sama. Tiket kontestasi sudah melampaui presidential threshold.

Koran Tempo mengungkap fakta jika ada indikasi terang KPK terlibat kepentingan politik pemilik akses kekuasaan menjegal Anies. Tulisan di Koran Tempo mengungkap “Manuver Firli Menjegal Anies” cukup sulit dijawab KPK ketika hendak dikonfirmasi saat itu. KPK baru menemukan cara mengklarifikasi ke media massa lainnya setelah Tempo menurunkan hasil produk jurnalistiknya. Ada ruang mengkondisikan apa yang hendak dibantah.

Publik percaya bahwa temuan Tempo telah melewati uji pemberitaan dan cover both side. Namun pihak KPK tak dapat membantah secara tegas kepada Tempo. Firli Bahuri, Alexander, Nurul Ghufron, dan Karyoto belum menjawab pertanyaan TEMPO saat dimintai konfirmasi tentang temuan tersebut.

KPK malah melempar agar Tempo mengonfirmasi ke pelaksana tugas juru bicara KPK, Ali Fikri, atau kepada pimpinan yang membawahkan penindakan, yaitu Alex, atau langsung ke Ketua KPK Firli Bahuri. Namun lagi lagi Ali Fikri pun tak merespon ruang kesempatan itu.

Indikasi KPK mengganjal Anies seperti tak dapat disangkal. Publik tahu Tempo bukan entitas pers sembarangan. Integritas Tempo begitu kuat. Eksistensinya sebagai pers telah diuji oleh waktu dari rezim ke rezim. Tempo membuktikan dirinya sebagai pers independen yang tak pernah berkompromi mengungkap fakta-fakta terselubung sekalipun harus bersinggungan dengan kekuasaan, preman ataupun oligarki.

Kuatnya Tempo memegang nilai-nilai pers yang sejati membuat media tersebut pernah dibredel penguasa pada masa orde baru pada tahun 1994. Tempo tidak pernah kendur menjadikan dirinya sebagai kontrol bagi kekuasaan dan menjaga nafas demokrasi baik dulu hingga sekarang.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *