Ketum PBNU Enggan Diusulkan Capres 2024, PPP Jatim Buka Suara: Kami Menghargai

Wakil Ketua DPW PPP Jatim Mujahid Anshori (foto tribunnews)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — DPW Partai Persatuan Pembangunan Jawa Timur (PPP Jatim) mengaku menghormati keputusan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf yang enggan didorong maju Pilpres 2024.

Bagi PPP Jatim masuknya nama Gus Yahya dalam usulan hasil Mukerwil beberapa waktu lalu, murni merupakan hasil aspirasi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Wakil Ketua DPW PPP Jatim Mujahid Anshori mengatakan, sebagai partai politik pihaknya menangkap aspirasi di Jawa Timur untuk selanjutnya disampaikan kepada DPP agar digodok lebih lanjut. Dari total 10 nama yang diserap dari kader, satu diantaranya adalah nama Gus Yahya.

“Kami menghargai sikap dari Gus Yahya. Karena posisinya sebagai Ketua Umum PBNU yang menegaskan tidak akan masuk ke politik praktis. Tentu kami sangat menghargai,” kata Mujahid di Surabaya.

Di luar itu semua, Mujahid mengungkapkan masuknya nama Gus Yahya dalam usulan kader juga sebagai bentuk penghargaan atas kapasitas dan kemampuan pribadinya. Baik dari rekam jejak maupun pengalaman.

Sehingga, termasuk potensial jika menjadi calon pemimpin negeri ini. “Meskipun pada akhirnya beliau mengambil sikap tidak bersedia karena jabatannya, tentu kami hargai betul,” jelasnya menambahkan.

Sebelumnya, pada forum Mukerwil di Surabaya PPP Jatim menghasilkan 10 nama untuk diusulkan kepada DPP partai dan dipertimbangkan menjadi Capres/Cawapres.

Yakni, nama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Ada pula nama Mohammad Mardiono Plt Ketum PPP, Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno serta Menkopolhukam Mahfud MD.

Lalu, juga ada nama Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf, Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir hingga Taj Yasin Maimoen yang merupakan Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Sementara Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menolak usulan DPW PPP Jatim agar ia menjadi capres. “Absolutely not!” ujar Gus Yahya saat ditemui di Kantor PBNU, Jakarta Pusat belum lama ini dikutip dari Kompas.com

Gus Yahya hanya berkomentar singkat perihal usulan DPW PPP Jatim itu. Dia mengaku tidak bisa dan tidak boleh maju di Pilpres 2024. “Saya enggak bisa, enggak boleh,” ucap Gus Yahya.

Sumber: Tribunnews

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *