NasDem Ungkap Partai Demokrat dan PKS Sepakat Dukung Anies Baswedan

Foto istimewa
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Partai NasDem disebut-sebut bakal menjalin koalisi bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, menyatakan ketiganya bersepakat menjagokan Anies Baswedan untuk maju sebagai Capres pada 2024. Adapun sejauh ini, baru Partai NasDem yang mendeklarasikan Anies sebagai Capres.

“Kalau hanya mendeklarasikan Anies sudah selesai (terbentuk koalisi). Tiga partai sepakat mendukung Anies,” kata Ali saat dihubungi, Senin, 24 Oktober 2022.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ali menjelaskan, koalisi yang bakal dibangun ini mesti didasarkan atas kesetaraan. Menurut dia, tidak boleh ada partai yang merasa lebih tinggi dari yang lain.

Meski ketiga partai itu setuju mendukung Anies, Ali menyebut belum ada kesepakatan ihwal kriteria dan sosok pendamping Anies. Menurut dia, persepsi soal kriteria dan sosok ini perlu disamakan terlebih dulu, agar koalisi tidak bubar di tengah jalan.

“Kami tidak mau deklarasi itu berakhir karena tidak terjadi kesepakatan soal siapa wakilnya. Sekarang lebih bagus kita berdebat-debat mencocokkan, mencari titik temunya,” kata dia.

Dia berharap saat koalisi ini dideklarasikan, sudah tidak ada lagi perbedaan maupun pertikaian soal Cawapres. Oleh sebab itu, kata dia, kriteria dan sosok ini mesti dimatangkan sebelum deklarasi koalisi.

“Sehingga nanti dalam deklarasi itu tidak ada lagi perbedaan, tidak ada lagi pertikaian tentang siapa yang mau jadi Capres, Cawapres, karena sudah disepakati di awal soal kriteria,” ujarnya.

Partai NasDem sebelumnya menyatakan telah mengantongi sejumlah kriteria Cawapres yang bakal mendampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Partai yang dipimpin Surya Paloh ini mengatakan Cawapres mesti kompatibel, bisa menambah elektabilitas, serta dapat bekerja sama dengan Anies.

“Pendamping Anies adalah yang bisa kompatibel, menambah tinggi elektabilitas, dan bisa kerja sama dengan Anies,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim, kepada Tempo, Jumat, 14 Oktober 2022.

Nama Panglima TNI Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa disebut Hermawi masuk dalam daftar Cawapres NasDem. Kendati demikian, Hermawi mengatakan keputusan akhir ihwal Cawapres diserahkan sepenuhnya pada Anies.

“Andika dan Khofifah nama-nama yang ada dalam list kami. Tapi kita serahkan kepada Anies untuk memilihnya,” kata Hermawi.

Sementara itu, Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menilai pola pikir Anies tersebut selaras dengan Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. Sebab, kata dia, alih-alih memikirkan sosok, Demokrat berfokus pada kriteria dan enggan memaksakan sosok tertentu yang elektabilitasnya rendah.

“Jadi, pola pikir Anies ini selaras dengan Demokrat dan Ketum AHY. Kita fokus pada kriteria, bukan nama, bukan sosok, lalu dibedah bersama-sama secara seksama. Tidak perlu terburu-buru apalagi memaksakan sosok yang sudah jelas elektabilitasnya rendah, dan tidak bakal punya kontribusi dalam membangun koalisi,” kata Herzaky dalam keterangannya, Selasa, 18 Oktober 2022.

Di sisi lain, PKS bakal menyodorkan nama Wakil Ketua Majelis Syura, Ahmad Heryawan, menjadi Cawapres. Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, menyebut Ahmad Heryawan menjadi kandidat terkuat pendamping Anies yang bakal disodorkan kepada calon mitra koalisi.

“Dari diskusi antar pimpinan, nama Ahmad Heryawan yang terkuat untuk diajukan dari PKS sebagai alternatif pilihan di tim kecil,” kata Kholid kepada Tempo, Senin, 24 Oktober 2022.

Sumber: Tempo.co

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *