Keunikan Prinsip Syariah Solusi Pemberdayaan Ekonomi Umat

Peluncuran buku Perjuangan Wanita Membangun Keuangan Syariah
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id,- Praktisi keuangan syariah Deny Hendrawati mengatakan bahwa salah satu kekuatan bank syariah adalah keunikannya (uniqueness) yang beda dengan bank konvensional. Fokus pada keunikan bank tanpa bunga ini terbukti membuat bank makin maju dan bermanfaat bagi umat. Salah satu keunikan itu ada pada akadnya dan nilai universal yang disepakati semua manusia, yakni prinsip keadilan.

“Selain keunikan tentu juuga harus diperkuat manajemen dan nilai perusahan. Misalnya integritas, kolaboratif, tanggungjawab dan lain-lain. Semua itu menjadi kunci untuk meningkatkan pelayanan dan inovasi produk, serta membina hubungan baik dengan internal perusahaan,” kata Deny Hendrawati dalam peluncuran buku berjudul “Perjuangan Wanita Membangun Keuangan Syariah” di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Jumat (4/11/2022). Peluncuran dilakukan oleh Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia (BSI), Adiwarman A. Karim.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Buku ini bercerita pengalamannya selama meniti karir di bank syariah kurang lebih 25 tahun dari karyawan biasa hingga Direktur Utama. Bahkan membawa bank yang dipimpinnya melantai di Bursa Efek Jakarta (BEJ), meleastakan aset hingga puluhan kali lipat. Ia menuangkan pemikirannya bagaimana ekosistem keuangan syariah jadi salah satu solusi masalah bangsa.

Menurut Deny, universal value yang dalam operasional bank syariah tercermin dari tersedianya akad-akad variatif yang tersedia bagi nasabah baik nasabah yang memiliki kelebihan dana (surplus spending unit) dan nasabah yang kekurangan dana (defisit speding unit) yang ingin mendapatkan pembiayaan dari bank syariah.

Bank syariah memiliki banyak akad yang variatif sehingga nasabah dapat memilih sesuai kebutuhan dan keinginannya, misalnya ingin melakukan transaksi dengan sistem jual beli, bisa memilih akad murabahah. Kalau nasabah menginginkan transaksi sewa-menyewa bisa menggunakan akad ijarah. Buat nasabah yang menginginkan hasil (return) yang lebih tinggi tersedia pilihan akad bagi hasil (mudharabah) dan akad kerjasama (musyarakah). Selain itu terdapat juga akad yang sifatnya untuk tujuan sosial (qord).

Hal unik lainnya yang ada di bank syariah adalah adanya Dewan Pengawas Syariah (DPS). Kehadiran DPS yang merupakan anggota dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) berfungsi untuk memastikan operasional bank sesuai dengan prinsip syariah sehingga nasabah tidak perlu khawatir akan penyalahgunaan produk-produk syariah dan akan meminimalisasi keraguan nasabah kepada bank syariah.

Buku setebal 208 ini juga dilengkapi dengan testimoni banyak pihak yang mengetahui bagaimana kiprah Deny Hendrawati membina UMKM dan koperasi syariah dan BMT hingga memiliki aset 3 trilyun. Dengan demikian startegi, prinsip dan manajemen yang diterapkan dapat memberi inspirasi bagi masyarakat.

“Prisip kami adalah berbagai pengalaman, berbagi ilmu, agar dapat menjadi manfaat bagi masyarakat luas,” kata Deny Hendrawati.

Hadir sebagai pembicara dalam peluncuran dan diskusi buku ini Adi Warman Karim, MBA (Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia), Dr. Munifah Syanwani, M.Si (Ketua Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia/PPUMI), Dwi Irianti, SH, MH (Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian keuangan), Sulistyowati, SE. MM (Anggota Badan pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji/BPKH), dan Ir. Cahyo Kartiko (Ketua Kompartemen BPRS Asbisindo).red/*

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *