Kisah Abu Nawas: Dihukum Raja Minum Air Mendidih, Inilah Akhirnya

Dihukum Raja Minum Air Mendidih
Dihukum Raja Minum Air Mendidih. Foto: unsplash
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



“Begini Paduka apabila air mendidih masuk ke dalam perut bukan hanya lidah dan bibir saja yang akan melepuh, tapi semua organ tubuh di dalamnya juga ikut melepuh tidak menutup kemungkinan saya akan mati saat itu juga,” jelas Abu Nawas.

Baginda Raja pun terkejut, ia tak menyadari akan hal itu

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kasihan juga Abu Nawas tapi masa saya harus menarik kembali ucapan saya itu tidak mungkin, martabat saya sebagai Raja akan jatuh,” pikir Baginda Raja.

“Baiklah Abu Nawas saya penuhi permintaanmu sekarang juga kamu pulang tapi besok kamu harus sudah ada di sini,” titah Baginda Raja.

Abu Nawas pun lalu pamit pulang, sesampainya di rumah Abu Nawas memberitahu istri dan anak-anaknya tentang hukuman yang akan ia jalani.

“Mengapa Baginda Raja sekejam itu?,” kata istrinya tak terima

“Sudahlah wahai istriku bila memang ini sudah takdirku untuk mati saya harap kamu dan anak-anak mengikhlaskan kepergianku,” tutur Abu Nawas.

Mereka lalu menangis sambil berpelukan erat. Malam pun semakin larut Abu Nawas masih belum dapat memejamkan mata, Ia terus meratapi nasib yang tengah dihadapinya namun Ia terus mencari cara bagaimana supaya bisa lolos dari hukuman Baginda Raja.

Saat Abu Nawas sedang memutar otaknya tiba-tiba rasa lapar mulai menghinggap

“Wahai istriku adakah makanan yang tersisa untukku?,” tanya Abu Nawas.

“Saya sudah menyiapkan sop panas di atas meja tapi sepertinya sekarang sudah dingin,” jawab sang istri.

“Sudah dingin memangnya kapan kamu membuat sopnya?,” tanya Abu Nawas kembali.

“Tadi sewaktu habis Isya ini kan sudah tengah malam jadi wajar kalau sopnya sudah dingin,” kata sang istri menjelaskan.

Saat itu terbesitlah di otak Abu Nawas akan ide yang cemerlang tapi Abu Nawas sengaja tidak memberitahu istrinya sebab Ia tidak ingin rencananya menjadi berantakan.

Setelah menjelang pagi hari Abu Nawas mengumpulkan para tetangganya dan ia memberitahu mereka bahwa dirinyaakan dihukum mati dan ia meminta agar para tetangganya ini ikut bersamanya ke istana.

Berita mengejutkan ini tentu saja membuat para tetangganya kaget, ia tak menyangka Baginda Raja bisa sekejam itu

Abu Nawas kamu kan dekat dengan Baginda Raja kenapa tidak minta ampunan darinya?,” tanya mereka.

“Biarlah nasi sudah menjadi bubur Baginda Raja juga tidak akan mencabut ucapannya,” terang Abu Nawas.

Maka berangkatlah Abu Nawas ke istana dengan didampingi keluarga dan para tetangga.

Melihat kedatangan Abu Nawas bersama orang banyak, Baginda Raja pun bertanya

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *