Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Presiden Paris Saint Germain (PSG) Nasser Al Khelaifi mengaku mendapat tawaran sebesar 4 miliar euro untuk menjual PSG.
Namun, kepala Qatar Sports Investment (QSI) itu kesal dan menegaskan tidak akan melepaskan kepemilikannya atas Les Parissiens. Al Khelaifi juga menegaskan QSI sebagai pemilik mayoritas PSG tidak berminat menjual PSG.
Namun, pengusaha asal Qatar itu membuka pintu bagi pihak lain untuk berinvestasi di PSG dengan membeli saham minoritas klub di ibu kota Prancis itu.
– Kami memiliki tawaran lebih dari 4 miliar euro, tetapi kami tidak akan menjual (PSG). Tapi untuk persentase kecil (kepemilikan PSG), tentu kami pertimbangkan,” kata Al Khelaifi kepada Talk Sports, Selasa (22/11).
QSI resmi menjadi pemilik PSG pada 2011. Dengan pembayaran dana dari konsorsium Qatar, Les Parissiens menjadi salah satu klub terkaya di Prancis dan dunia.
Beberapa pemain bintang telah didatangkan dengan biaya transfer selangit, termasuk memecahkan rekor transfer termahal dunia dengan mendatangkan Neymar dari Barcelona pada 2017.
Dari segi performa, PSG juga mampu mempertahankan posisi dominan di kandang sendiri. PSG telah memenangkan delapan gelar Ligue 1 dalam 10 musim terakhir. Meski kesuksesan empat musim menyapu semua berita utama domestik.
Namun, PSG masih belum bisa mewujudkan impian meraih trofi Liga Champions. Penampilan terbaik PSG di Liga Champions, terutama sejak dibeli QSI, adalah penampilan mereka di final musim 2019/2020.
Terlepas dari berbagai kegagalan tersebut, dengan barisan pemain-pemain bintang di tim utama, Les Parissiens tetap menjadi salah satu klub yang diperhitungkan di kancah sepak bola Eropa.
Al Khelaifi pun menyebut, tawaran sebesar empat miliar euro untuk melepas PSG itu menjadi penanda keberhasilan Les Parissiens sebagai entitas bisnis. Tidak hanya dari segi bisnis, PSG di bawah kepemilikan QSI juga telah menjadi salah satu kekuatan baru di pentas sepak bola Eropa.
”Kami mengakuisisi klub ini dengan nilai sebesar 70 juta euro. Kini, nilainya meningkat menjadi empat miliar euro. Jadi, ini adalah proyek yang bagus. Mungkin ada beberapa langkah kami yang kurang tepat.”
“Namun, apabila menilik posisi klub ini saat pertama kali kami akuisisi, saya rasa, kami layak bangga,” kata mantan atlet tenis tersebut.
