Hajinews.id – Penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar menarik perhatian seluruh dunia.
Bahkan Qatar, negara yang relatif kecil di kawasan Teluk Persia, juga menjadi perhatian di Timur Tengah.
Pasalnya, Qatar dikenal sebagai negara kaya.
Menurut Kompas.com pada Rabu (23/11/2022), pendapatan per kapita negara ini akan mencapai 61.276 dolar AS atau Rp960,04 juta (kurs Rp15.674) pada 2021. Pendapatan per kapita Qatar 14 kali lebih tinggi dari pendapatan per kapita Indonesia sebesar $4291.
Pendapatan per kapita Qatar bahkan lebih tinggi dari Jepang.
Negara ini baru saja memperoleh kemerdekaan dari Inggris Raya pada tahun 1971 dan segera setelah itu menemukan salah satu cadangan gas alam cair (LNG) terbesar di dunia, ketiga setelah Rusia dan Iran.
Dengan cadangan LNG sebesar 900 triliun kaki kubik, Qatar, yang dulu hanya merupakan desa nelayan kumuh di Teluk Persia, kini menjadi pengekspor LNG terbesar di dunia.
Selain LNG, negara ini juga kaya minyak. Mengapa Qatar begitu kaya?
Selain minyak dan gas bumi, ada banyak alasan mengapa Qatar tergolong makmur mengingat banyak negara juga kaya minyak namun masih tergolong miskin.
Berikut beberapa alasan mengapa Qatar makmur seperti dilansir dari Qatarofw:
1. Kaya migas tapi penduduk sangat sedikit
Mengapa Qatar sangat kaya?
Jawaban paling mudah tentulah karena negara ini memiliki cadangan migas raksasa.
Namun bukan hanya itu, penduduk Qatar relatif sangat sedikit.
Qatar adalah negara anggota OPEC paling kecil dari sisi luas wilayah dan jumlah penduduk.
Di mana 55 persen PDB negara ini bergantung pada minyak.