Tegas! MUI Tolak Kunjungan Utusan Khusus AS untuk LGBTQI+ ke Indonesia

Yang juga Anggota Dewan Penasihat Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan HajiIndonesia (PP IPHI) Anwar Abbas (Foto: mui.or.id)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga Anggota Dewan Penasihat Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PP IPHI) Anwar Abbas tegas menolak kedatangan Jessica Stern utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk memajukan HAM LGBTQI+, ke Indonesia pekan depan. Wanita yang ditunjuk Presiden AS Joe Biden itu rencananya akan datang untuk bertemu sejumlah pejabat dan masyarakat sipil.

“MUI menyatakan menolak dengan tegas kehadiran dari utusan khusus tersebut,” kata Anwar dalam keterangannya, Kamis (1/12) dilasir CNNIndonesia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Anwar mengatakan penolakan bukan berarti MUI tidak menghormati tamu dari negara lain. Namun MUI menilai kedatangan Jessica dapat merusak nilai luhur agama dan budaya.

Menurut Anwar, praktik LGBTQ bisa mendorong manusia pada kepunahan. Karena dalam praktiknya, tidak akan ada proses reproduksi.

“Bahkan tidak hanya sampai di situ, perilaku LGBT tersebut juga sangat berbahaya karena anti manusia dan kemanusiaan, sebab jika perilaku tersebut dibiarkan, maka dia akan bisa membuat umat manusia punah,” kata Anwar, dikutip dari Detikcom.

Di sisi lain, Anwar mengatakan agama telah mengajarkan fitrah seorang laki-laki menikah dengan perempuan, begitu pula sebaliknya. Ia menilai praktek LGBTQl+ bila diterapkan maka manusia di muka bumi dikhawatirkan punah.

“Kalau laki-laki kawin dengan laki-laki dan atau perempuan kawin dengan perempuan, maka dia sudah pasti tidak akan bisa melahirkan keturunan,” kata dia.

Sebelumnya, pemerintah AS mengatakan utusan khusus AS untuk memajukan HAM LGBTQI+, Jessica Stern, akan melakukan perjalanan ke Vietnam hingga Indonesia. Stern disebut akan menemui pejabat pemerintah setempat dan perwakilan masyarakat sipil.

“Utusan Khusus Amerika Serikat untuk memajukan hak asasi manusia (HAM) LGBTQI+ Jessica Stern akan melakukan perjalanan ke Vietnam mulai tanggal 28 November-2 Desember, ke Filipina tanggal 3-6 Desember dan ke Indonesia 7-9 Desember,” demikian rilis pers di situs pemerintah AS state.gov, seperti dilihat, Rabu (30/11).

AS menyebut Stern akan bertemu dengan pejabat pemerintah serta perwakilan masyarakat sipil di Vietnam, Filipina dan Indonesia. Dia disebut akan mendiskusikan tentang hak LGBTQI+ (lesbian, gay, biseksual, transgender, queer, intersex dan tanda +, mewakili orang yang tidak mengidentifikasi gender atau orientasi seksual).

“Selama kunjungannya itu, Utusan Khusus Stern akan bertemu dengan pejabat pemerintah dan perwakilan dari masyarakat sipil untuk mendiskusikan hak asasi manusia, termasuk memajukan hak asasi LGBTQI+,” jelasnya. (dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *