“Akan sangat berbahaya jika ruang publik dipengaruhi untuk mengamini pemikiran satu atau segelintir orang saja,” katanya.
Vokalis grup band Letto tersebut menilai masyarakat perlu menjaga agar ruang publik dapat menjadi arena interaksi gagasan secara sehat.
Inisiator aplikasi media sosial symbolic itu memprihatinkan kuatnya nuansa permusuhan dan kebencian dalam media sosial.
”Kita dalam satu society (masyarakat) setuju dengan hak bicara, hak (menyampaikan) ide, dan lainnya. Namun, perlu diingatkan pula tanggung jawab komunal untuk menjaga kerukunan dan kebersamaan,” tegas Noe.