Meski Masjid Raya Al Jabbar belum Rampung, Namun Sudah Menunjukkan Pesonanya, Berikut detail Fasilitasnya

Masjid Raya Al Jabbar
Masjid Raya Al Jabbar
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar di Cimincrang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung sudah dalam tahap akhir, termasuk pengecatan dan pembersihan lantai, menunggu pengiriman karpet.

Masjid Raya Provinsi Jawa Barat rencananya akan diresmikan pada 30 Desember 2022.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pantauan langsung, hingga Selasa (20/12/2022), para pekerja masih sibuk membersihkan lantai dan ubin baik di dalam masjid maupun selasar masjid.

Pengecetan dan pembersihan dilakukan pada bagian dinding dan juga penataan taman atau lansekap.

Kepala Bidang Jasa Kontruksi pada Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Pemprov Jabar, Gunawan, mengatakan, salah satu pengerjaan yang belum terselesaikan adalah pemasangan karpet yang berasal dari Turki dan berbagai daerah lainnya.

“Warnanya biru, karpet yang akan dipasang di masjid ini berasal dari Turki. Masih dalam proses pengiriman melalui kargo dan kami harap bisa dipasang dan sudah siap seminggu lagi,” kata Gunawan di Masjid Al Jabbar, Selasa (20/12/2022).

Selain itu, kata dia, akan diselesaikan penataan jalan akses menuju masjid.

Ada juga, jalan melalui Summarecon.

Jalan yang digunakan di antaranya Jalan Gedebage Selatan dan Jalan Cimincrang, sambil menunggu pengoperasian gerbang Tol Purbaleunyi KM 149.

“Ya, jadi tinggal finishing. Tinggal tes listrik, operasional air. Kalau penerangan jalan luar sudah dipasang semua,” kata Gunawan seraya mengatakan pihaknya mempekerjakan 500 orang per hari.

Desember 2017 menjadi awal dari sebuah langkah besar Provinsi Jawa Barat dalam membangun sebuah mahakarya Masjid Raya di Provinsi Jawa Barat ini.

Kondisi Masjid Raya Provinsi Jawa Barat, Al Jabbar di Cimincrang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Selasa (20/12/2022). Masjid Al Jabbar akan diresmikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada 30 Desember 2022.

Pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar yang digagas oleh Ahmad Heryawan yang ketika itu menjabat sebagai gubernur Jawa Barat ini dirancang oleh Ridwan Kamil yang saat itu masih menjadi Wali Kota Bandung.

Filosofi pengambilan nama Al-Jabbar dipilih karena merupakan salah satu dari Asmaul Husna, dan memiliki kesamaan dengan akronim Jabar yang berasal dari kata Jawa Barat.

Masjid Raya Provinsi Jawa Barat, yang didesain langsung oleh Ridwan Kamil ini berdiri megah di atas sebuah danau retensi dengan total lahan seluas 25,8170 hektare

Dipercantik dengan empat sisi menara yang menjulang tinggi 99 meter dan taman lansekap yang luas mengelilingi danau dan kawasan masjid.

Pembebasan lahannya dilaksanakan sejak tahun 2015 hingga 2022.

Peletakan batu pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Desember 2017 oleh Gubernur Jawa Barat pada waktu itu, yaitu Ahmad Heryawan.

Kawasan Gedebage dipilih sebagai tempat pembangunan Masjid Raya Jawa Barat karena merupakan kawasan yang direncanakan sebagai Central Business District yang baru di masa depan.

Kondisi Masjid Raya Provinsi Jawa Barat, Al Jabbar di Cimincrang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Selasa (20/12/2022). Masjid Al Jabbar akan diresmikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada 30 Desember 2022.

Diharapkan dengan kehadiran jawasan Masjid Raya Provinsi Jawa Barat dapat menjadi pelengkap aktivitas bisnis di kawasan ini, serta menjadi bagian layanan dari sebuah kota.

Terutama bagi warganya untuk membentuk diri dan membina generasi mendatang menjadi generasi yang berilmu dan bertaqwa, serta mengapresiasi dan mempelajari event keagamaan dengan baik.

Masjid ini memiliki lantai dasar termasuk museum dengan luas 11.238,20 m2, lantai 1 seluas 8.329 m2, dan lantai mezanin atau balkon seluas 2.232 m2, sehingga total luas bangunan utama 21.799,20 m2.

Suasana di bagian dalam Masjid Raya Provinsi Jawa Barat, Al Jabbar di Cimincrang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Masjid Al Jabbar akan diresmikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada 30 Desember 2022.

Adapun pada eksteriornya memiliki selasar penghubung atau portico seluas 4.238,60 m2, selasar terbuka depan masjid seluas 2.539 m2.

Kemudian kolam reflektif seluas 5.489 m2, dan plaza 5.163 m2, sehingga jumlah luas eksterior 17.429,60 m2.

Kapasitas masjid pada ruang salat lantai satu 9.822 orang jemaah, pada lantai mezanin berkapasitas 3.188 orang jemaah, pada selasar 3.627 orang, plaza 16.363 orang, sehingga totalnya 33 ribu orang.

Bangunan utama Masjid Raya Al Jabbar ini memiliki luas 99 m x 99 m dengan penutup atap kubah utama menggunakan kaca 6.136 lembar yang disusun seperti sisik ikan dengan kubah yang berwarna.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *