Internal KPU Diduga Manipulasi Pemilu, Haidar Nafis: Saya Mendapatkan Banyak Cerita Serupa

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Mantan komisioner KPU RI periode 2012-2017, Haidar Nafis Gumay memaparkan pengalamannya ihwal banyak dari orang-orang yang terlibat langsung.

Namun meski mendapatkan banyak pengakuan serupa dari rekan-rekannya di Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang ada di daerah, nyatanya mereka tidak ingin membuka suara.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Adapun rekan-rekan yang menceritakan hal tersebut berasal dari berbagai wilayah, mulai dari tingkat kabupaten atau kota, juga provinsi. Cenderung hampir seluruh wilayah di Indonesia.

“Sebetulnya banyak yang bercerita ke saya hanya saja mereka tidak mau untuk terbuka.”

“Dan kalau mendapatkan cerita dari mereka itu ya.”

“Terjadi dibanyak hampir disemua wilayah provinsi atau kabupaten/kota kita,” jelas eks komisioner KPU itu di kanal Youtube Narasi Newsroom pada Selasa (17/1/2023).

Dilansir dari kanal youtube tersebut, Hadar Nafis Gumay juga menjelaskan bahwa meskipun sistem dan aturan sudah ada tapi yang dipilih oleh oknum tersebut adalah tidak membuka datanya.

Dampaknya kita sebagai warga negara pun tidak bisa mengikuti semua alur atau sistem yang ada secara rinci atau mendetail.

“Nah jadi sistem, aturan sebetulnya sudah ada disana.”

“Tetapi kemudian yang dipilih adalah tidak membuka datanya secara cukup.”

“Sehingga kita tidak bisa mengikuti semua ini dengan rinci,” pungkas Haidar Nafis Gumay. Dilansir dari suara.com pada Rabu (18/1/2023).

Lebih lanjut, Haidar Nafis Gumay kembali menegaskan bahwa ia pun tidak tahu pasti namun ia menyampaikan mendapat banyak informasi dan data terkait dugaan manipulasi KPU yang sering terjadi.

“Apakah ini suatu kesengajaan dalam rangka untuk menciptakan ruang bisa menciptakan manipulasi.”

“Saya tidak tahu pasti yang jelas kami dikoalisi, saya secara pribadi mendapatkan banyak informasi dan data bahwa manipulasi itu terjadi,” ungkapnya.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *