Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id — Hasil survei dari Lembaga Survei Jakarta (LSJ) mengenai peta arah dukungan pemilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) di 2019 terhadap tokoh potensial capres di Pilpres 2024, menunjukkan keterbelahan yang hampir sama kuatnya. Para pendukung Jokowi kini memberikan suaranya kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Survei LSJ digelar selama 5-14 Januari 2023 di 34 provinsi. Populasi survei merupakan seluruh WNI yang minimal berusia 17 tahun dengan jumlah sampel sebesar 1.220 responden.
Survei dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka dan menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak bertahap (multistage random sampling). Margin of error dalam survei ini +/- 2,81% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
LSJ menganalisis secara cross-tabulation antara data capres yang dipilih responden saat ini dengan data capres pilihan responden pada Pemilu 2019. Tokoh potensial capres 2024 yang disodorkan, yakni Menhan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan eks Gubernur DKI Anies Baswedan.
Berikut ini hasilnya:
– Prabowo Subianto 40,6%
– Ganjar Pranowo 40,5%%
– Anies Baswedan 15,6%
– TT/TJ 3,3%
Direktur Riset LSJ Fetra Ardianto mengatakan tren migrasi pendukung Jokowi ke Prabowo akan terus meningkat menjelang Pilpres 2024. Fetra mengatakan ada beberapa faktor yang melatarbelakangi terkonsolidasinya pendukung Jokowi beralih ke Prabowo.
“Semakin mendekati Pemilu 2024 diprediksi tren migrasi pendukung Jokowi ke Prabowo Subianto akan terus meningkat. Berdasarkan analisis LSJ ada beberapa faktor yang mempengaruh semakin terkonsolidasinya pendukung Jokowi untuk memilih Prabowo dan tidak ke Ganjar,” kata Fetra dalam konferensi pers virtual, Rabu (18/1/2023).
Fetra mengatakan kinerja Prabowo sebagai menterinya Jokowi diapresiasi secara positif oleh masyarakat luas. Di sisi lain, sampai saat ini belum ada kepastian kendaraan politik bagi Ganjar untuk maju capres 2024.
“Pertama, kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan RI diapresiasi positif oleh publik luas dan ini terkonfirmasi dalam rilis semua lembaga survei mainstream. Kedua, ketidakpastian partai yang dapat dijadikan kendaraan pencapresan oleh Ganjar Pranowo menyebabkan pendukung Gubernur Jawa Tengah itu semakin galau dan cenderung mengalihkan pilihannya ke Prabowo,” ujar dia.
