Hajinews.id — Mantan Wapres RI yang juga Ketua Dewan Kehormatan Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PP IPHI) Jusuf Kalla (JK) berharap Indonesia tidak terdampak resesi pada tahun 2023 ini.
“Mudah-mudahan tidak ada resesi di Indonesia,” ujar pemilik grup usaha Kalla tersebut dalam konferensi pers di Sarana Olah Raga Youth Center Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (21/3/2023), sebagaimana siaran pers diterima.
Lebih lanjut, JK mengatakan, kondisi perekonomian di Indonesia kini masih lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain di Eropa.
Hal itu karena angka pertumbuhan ekonomi di Tanah Air masih di atas 2 persen.
“Alhamdulillah, kita di Indonesia juga pertumbuhan ekonominya masih di atas 2 persen. Sama halnya dengan di negara-negara Asia Tenggara yang semuanya masih lumayan,” ujar mantan pengurus Kadin itu.
Suatu negara bisa dikatakan resesi jika pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan selama 2 semester.
Membaiknya pertumbuhan ekonomi di Tanah Air karena Indonesia merupakan negara penghasil bahan baku energi.
“Jadi di saat energi susah di dunia, Indonesia penghasil bahan utama energi, yaitu batu bara,” ujarnya.
Persoalan lain yang bisa memicu resesi, adalah terjadinya inflasi.
Bagi JK, resesi terjadi jika harga-harga naik disebabkan oleh kurangnya produktivitas.
“Jadi tetaplah berproduktivitas,” ujarnya mengimbau.
JK mengimbau untuk tetap optimistis menghadapi perekonomian global yang tidak stabil.
“Saya mau katakan bahwa selalu bicara resesi bisa menyebabkan ketakutan dan berdampak pada melemahnya semangat untuk maju,” katanya.
Yang dibutuhkan saat ini, lanjut JK, adalah justru terus bergerak, terus melakukan inovasi, berkreasi serta menguasai teknologi.