Diungkap Gus Dur, Inilah Pertemuan Rahasia Antara Soeharto dan Perdana Menteri Israel Yang Mengawali Operasi Alpha Yang Misterius

Pertemuan Rahasia Antara Soeharto dan Perdana Menteri Israel
Soeharto dan gus dur
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Dalam bukunya, ia mengungkapkan pengalamannya berlatih di Israel dan bertemu dengan orang-orang Israel.

Ia juga menyebutkan bahwa ada beberapa insiden yang terjadi selama pelatihan, seperti saat pesawatnya diserang oleh rudal anti-pesawat Suriah dan saat ia melihat jet tempur F-16 Israel menembak jatuh sebuah pesawat tempur MiG-21 Suriah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pertemuan Soeharto dan Rabin di Jakarta

Pembelian pesawat tempur dari Israel tidak hanya melibatkan kerjasama militer dan intelijen, tetapi juga kerjasama politik.

Pada tahun 1993, Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin secara rahasia berkunjung ke Jakarta untuk menemui Presiden Soeharto.

Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya Rabin untuk menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara Muslim, termasuk Indonesia.

Rabin adalah tokoh penting dalam proses perdamaian Timur Tengah. Ia adalah salah satu penandatangan Perjanjian Oslo antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada tahun 1993.

Perjanjian ini bertujuan untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina, dan membuka jalan bagi pendirian negara Palestina yang merdeka di masa depan.

Dalam pertemuan dengan Soeharto, Rabin memanfaatkan hubungan perdagangan Israel dengan Indonesia untuk memulai misi kerja sama diplomatik.

Ia berharap Indonesia dapat berperan lebih banyak dalam diplomasi di Timur Tengah, dan menjadi penengah antara Israel dan Palestina.

Ia juga mengajak Indonesia untuk mendukung proses perdamaian yang sedang berlangsung antara Israel dan negara-negara Arab.

Pertemuan rahasia antara Soeharto dan Rabin ini tidak banyak diketahui oleh publik, sampai kemudian diungkap oleh Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, yang saat itu merupakan anggota MPR RI.

Gus Dur menanggapi pertemuan tersebut melalui jaringan jurnalis internasional, dan menyebutnya sebagai langkah positif untuk menciptakan perdamaian di Timur Tengah.

Sebagai tokoh Islam moderat, Gus Dur juga mendukung dialog antara Indonesia dan Israel. Ia bahkan pernah diundang oleh Rabin untuk menjadi saksi perdamaian antara Israel dan Yordania pada tahun 19942.

Gus Dur juga pernah mengunjungi Israel pada tahun 1994 dan 1997, dan bertemu dengan para pemimpin Israel dan Palestina.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *