Sentil Kerja Heru Budi di Jakarta, Pasukan Mas AHY: Kerjanya Hanya Sibuk Hapus Jejak Anies

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Politisi Partai Demokrat Herman Khaeron menyoroti kinerja Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam memimpin Ibu Kota beberapa bulan terakhir.

Dirinya mengatakan bahwa Ibu Kota semakin kacau dalam genggaman Heru, bahkan masuk peringkat paling macet di dunia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hal ini menurutnya akibat kebijakannya yang tak efektif dan terkesan hanya untuk menghapus jejak Anies Baswedan

Heru Budi dinilainya bekerja sebagai kaki tangan dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi di DKI Jakarta.

“Pj Gubernur DKI sibuk menghapus jejak Anies, bukan melanjutkan pekerjaan yang baik untuk warga DKI, dan sibuk juga sebagai kepala sekretariat presiden,” ungkapnya dikutip akiun Twitter pribadinya, Sabtu (8/4/2023).

Karenanya, anggota DPR RI ini tak heran dengan kondisi DKI saat ini. Ia menyebutnya amburadul.

Diketahui, kemacetan di DKI Jakarta mulai meningkat imbas normalnya kehidupan masyarakat setelah pandemi Covid-19 berakhir.

Kini, Lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia, TomTom International BV, menempatkan Jakarta di peringkat 29.

Setelah sempat turun ke peringkat 46 dunia pada 2021, saat masih dipimpin Anies Baswedan sebagai Gubernur, indeks kemacetan Jakarta pada 2022 kembali naik.

TomTom mencatat, rata-rata waktu tempuh untuk perjalanan per 10 kilometer di Jakarta mencapai 22 menit 40 detik akibat macet.

“Peringkat terakhir yang dirilis TomTom Traffic Index, Jakarta saat ini menempati peringkat 29 kota termacet di dunia setelah tahun sebelumnya di 2021 kita menempati peringkat 46,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo dikutip Sabtu (8/4/2023).

“Basisnya itu sekarang rata-rata kemacetan kita di 53 persen,” sambung Syafrin.

TomTom Traffic Index mengukur indeks kemacetan lalu lintas di 389 kota di 56 negara pada 2022, salah satunya Jakarta.

Jakarta dan Manila di Filipina merupakan dua kota di Asia Tenggara yang berada di 50 besar indeks kemacetan berdasarkan peringkat TomTom.

Namun, indeks di Jakarta masih lebih baik dibandingkan Manila yang berada di peringkat sembilan dengan rata-rata waktu tempuh per 10 kilometer mencapai 27 menit.

Pada 2020, indeks kemacetan di Jakarta sempat berapa pada peringkat ke-31 dan membaik pada 2021 pada peringkat ke-46.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *