Selamat Hari Kartini 2023, Menggugat Makna Cantik (Cantik + Berani Kotor Itu = Hebat)

Menggugat Makna Cantik
Menggugat Makna Cantik
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



By A. Hanief Saha Ghafur, Ketua Program Doktor Kajian Stratejik & Global, SKSG, Universitas Indonesia

*). Let the beauty of what you love, be what you do.
*). The beauty you see me is reflection of you.
(Jalaluddin Rumi)

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hajinews.id – Sejatinya cantik itu relatif dan tidak universal. Bahkan bersifat parokialistik dan lokalistik milik suku dan ras tertentu saja. Namun semakin kencangnya hembusan globalisasi, memberi kesan gambaran cantik itu semakin kuat mengarah kepada perempuan Berbie berkulit putih dari Eropa dan Amerika. Secara tidak sadar, menjadikan cantik khas wanita Barat menjadi referensi kecantikan dunia. Referensi itu semakin diperkuat oleh kekuatan ekonomi, teknologi, & pasar yang telah menglobalisasikan budayanya. Menjadikan cantik itu diperdagangkan & persaingkan. Seolah bagi yang kalah & tidak mampu bersaing tidak berhak untuk disebut cantik atau tidak boleh menjadi referensi cantik.

Sejatinya orang Afrika dan Afro-Americans juga punya definisi dan gambaran tersendiri tentang cantik, berbeda dengan orang Eropa dan Amerika kulit putih. Orang Afrika berkulit hitam tidak bisa dipaksa punya gambaran yang sama dengan orang kulit putih. Oleh karena itu, kita jangan pernah mau didekkte untuk mendefinisikan cantik menurut orang lain. Jadilah diri kita sendiri dan dimulailah dari dalam diri kita sendiri.

Hanya karena kesadaran kita dibombardir terus menerus oleh media, khususnya Barat sehingga kita punya imaji cantik itu identik dengan kulit putih. Bedak dan bonekapun harus putih. Memberi kesan hitam itu gelap, dan kotor. Cantik itu seperti wanita Barbie berkulit putih dari Paris, New York, London dan terutama dari pusat-pusat mode dunia. Hitam itu identik dengan jelek, kotor, dan gelap.

Sekarang coba berandai-andai kemajuan peradaban dunia itu ada di Afrika. Pusat mode dan industri kecantikan dunia itu ada di Afrika. Pasti kita semua berlomba-lomba meniru wajah Afrika. Bedak kita bukan putih, tetapi hitam. Bahkan itu bagi orang desa tidak perlu sulit mencari bedak, pantat wajan-pun juga jadi.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *