Pesan PBNU kepada Nahdliyin Yang Menunaikan Ibadah Haji

Pesan PBNU kepada Nahdliyin Yang Menunaikan Ibadah Haji
Sayyid Muhammad Hilal Al Aidid
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Sayyid Muhammad Hilal Al Aidid berpesan agar Nahdliyin selalu mempersiapkan fisik dan mental menjelang puncak ibadah haji mulai 27 Juni mendatang.

“Memperbanyak berdzikir, memperbanyak minum air putih, banyak istirahat jelang Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina),” ujarnya di sela kunjungannya ke tenda-tenda jamaah di Mina, distrik Masyair, Makkah, Arab Saudi, Rabu (21/6/2023).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Sayyid Hilal selaku wakil ketua Amirul Hajj meninjau kesiapan fasilitas di Arafah, Muzdalifah, dan Mina untuk para jamaah, mulai dari tempat tidur, toilet, pendingin ruangan, dan lainnya.

“Kepada Nahdliyin yang sedang berhaji saya meminta kepada warga kami agar senantiasa berkoordinasi dengan para petugas dan aktif berkomunikasi sama rombongan,” tambahnya.

Menurutnya, kesiapan fisik mesti menjadi prioritas karena hal ini berkaitan langsung dengan kesiapan rohani menghadapi ibadah-ibadah wajib pada puncak haji nanti.

“Karena haji adalah ibadah fisik yg terikat oleh ibadah rohani. Kalau fisiknya bagus, rohaninya pun pasti bagus,” papar Sayyid Hilal.

Di kawasan Mina, Menag bersama rombongan meninjau Maktab 40, Tenda Misi Haji Indonesia, serta Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Turut menemani Dubes RI di Saudi Abdul Aziz, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Irjen Kemenag Faesal AH, Ketua Dewan Direksi Perusahaan Masyariq Dzahabiyah M Amin Indragiri beserta jajarannya, para Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Agama, Konjen RI di Jeddah Eko Hartono, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, serta jajaran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M.

Menag Yaqut sebagai Amirul Hajj sebelumnya juga mengimbau kepada jamaah untuk sementara tidak memforsir diri pada ibadah-ibadah sunnah hingga puncak haji selesai. Pasalnya, energi yang dibutuhkan pada periode Arafah, Muzdalifah, dan Mina sangatlah besar.

“Puncak ibadah haji ini masih beberapa waktu ke depan. Jadi tolong dihemat energinya. Jadi yang sunnah itu sudah cukup, sekarang mempersiapkan diri jamaah, utamanya jamaah lansia, untuk persiapan puncak haji nanti dengan begitu semua akan bisa berjalan baik dan lancar dan tidak akan banyak peristiwa yang tidak kita inginkan,” pesan Yaqut.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *