Dari ayat tersebut, bisa dipahami bahwa pada jaman Jahiliyah, orang-orang meminta perlindungan kepada para jin dengan mempersembahkan ibadah dan penghambaan diri kepada para jin tersebut. Mereka melakukan itu dengan menyembelih hewan kurban (sebagai tumbal), bernazar, meminta pertolongan dan lain sebagainya. Allah Subahanahu wata’ala juga berfirman,
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ
قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ الإنْسِ، وَقَالَ أَوْلِيَاؤُ
هُمْ مِنَ الإنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا
بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الَّذِي أَجَّلْتَ لَنَا،
قَالَ النَّارُ مَثْوَاكُمْ خَالِدِينَ فِيهَا إِلا
مَا شَاءَ اللَّهُ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ
Artinya:
Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya, (dan Dia berfirman), “Hai golongan jin (syaitan), sesungguhnya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia”, lalu berkatalah teman-teman dekat mereka dari golongan manusia (para dukun dan tukang sihir), “Ya Rabb kami, sesungguhnya sebagian dari kami telah mendapatkan kesenangan/ manfaat dari sebagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami”, Allah berfirman, “Neraka itulah tempat tinggal kalian, sedang kalian kekal didalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)” sesungguhnya Rabbmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui (QS. al-An’am, ayat 128).
Syaikhul Islam ‘Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah berkata, “Jin (syaitan) mendapat kesenangan ketika manusia mentaatinya, menyembahnya, mengagungkannya dan berlindung kepadanya (berbuat syirik dan kufur kepada Allah Subhanahu wata’ala), sedangkan manusia mendapat kesenangan dengan terpenuhi dan tercapainya keinginan mereka karena bantuan dari para jin untuk memuaskan keinginannya, maka orang yang menghambakan diri pada jin (sebagai imbalannya) jin tersebut akan membantunya dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya”. Wallahu a’lam.
Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.
اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sumber : Ahmad Idris Adh
—ooOoo—