Gaya Pidato Anies Baswedan Setelah Pulang Haji Terlihat Berbeda, Politisi Nasdem Ungkap Hal Ini

Anies Bermunajat
doa Anies Baswedan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Anies Baswedan yang selama ini dikenal dengan bakal Capres yang gaya pidatonya menggebu-gebu dan mengandung banyak kritik untuk pemerintah, kini berubah.

Anies Baswedan menunjukkan perubahan yang mencolok mengenai gaya pidatonya setelah ia pulang dari menunaikan ibadah haji.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pidato Anies Baswedan pada Apel Siaga Partai Nasdem yang dilaksanakan, Ahad (16/7/2023) lebih dari 50 persennya berisi dengan doa.

Gaya pidato Anies Baswedan ini dinilai mencolok dan membuat publik sadar bahwa metode kampanye Anies berbeda dengan yang sebelum-belumnya.

Dilansir AyoJakarta.com dari kanal YouTube tvOneNews, 20 Juli 2023, Politisi Partai Nasdem Effendy Choire mengungkapkan bahwa ada 3 hal yang perlu diketahui oleh publik.

Salah satunya adanya pengaruh dari kepulangan Anies Baswedan dari ibadah haji yang mengubah gaya pidatonya.

“Yang pertama adalah menunjukkan kecerdasannya Anies, yang kedua adalah Mas Anies baru pulang haji, yang ketiga adalah menyampaikan sesuatu secara substansi yang semuanya terkait dengan perubahan,” ungkap Effendy Choire.

Politisi Partai Nasdem ini mengakui bahwa selain karena suasana pulang ibadah haji, perubahan gaya pidato Anies merupakan sebuah metode baru yang sedang dicoba oleh Anies.

“Ada metode baru, cara baru, kemudian suasana pulang haji. Substansinya tetap berada di situ,” ujar Effendy Choire.

Di sisi lain, menurut Analis Politik M. Tri Andika melihat dalam dua bulan terakhir ada kemerosotan elektabilitas Anies Baswedan yang disebabkan oleh metode kampanye yang ekspresif.

“Dengan menggunakan metode kampanye yang agak lebih ekspresif, kritiknya lebih terbuka itu justru membuat elektabilitas Pak Anies Baswedan agak merosot sedikit kemarin,” ujar M. Tri Andika.

Dari hal tersebut pihak Anies Baswedan menyadari dampak dari gaya kampanye tersebut oleh karena itu pihak Anies melakukan evaluasi dan merubah gaya kampanye.

Oleh karena itu Anies Baswedan merubah gaya kampanyenya menjadi lebih lembut, salah satunya adalah dengan menyelipkan doa-doa dalam pidatonya.

M. Tri Andika menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia didominasi oleh kelompok tengah, yaitu orang-orang yang tidak terlalu religius dan tidak terlalu nasionalis.

Kelompok ini juga tidak suka berkonflik, oleh karena itu kampanye dengan gaya yang lebih lembut lebih disukai.

Untuk itu gaya kampanye yang lembut ini dicoba oleh Anies Baswedan untuk mendongkrak elektabilitasnya.
banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *