Anjuran Rasulullah SAW, Jangan Lewatkan Puasa Asyura Bulan Muharram Pada Tanggal ini, Dosa Setahun Bakal Dihapuskan!

Puasa Asyura Bulan Muharram
Puasa Asyura Bulan Muharram
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – 1 Muharram 1445 Hijriah atau hari pertama Tahun Baru Islam jatuh pada Rabu 19 Juli 2023.

Muslim dapat mengadakan beberapa ibadah selama bulan Muharram.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Asep Salahuddin, anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, mengatakan bahwa Nabi Muhammad menganjurkan umatnya untuk berpuasa di bulan Muharram.

Dalam sebuah hadis, disebutkan, “Puasa sunah yang paling utama setelah puasa wajib di bulan Ramadan adalah puasa Asyura pada bulan Muharram, dan salat sunah yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam” (HR at-Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Hadis tersebut menjelaskan bahwa puasa sunah yang paling utama setelah puasa wajib di bulan Ramadan adalah puasa sunnah pada tanggal 10 Muharram yang dikenal sebagai puasa Asyura.

Dalam situs muhammadiyah.or.id, terdapat dua keutamaan puasa Asyura di bulan Muharram, yaitu:

Pertama, puasa Asyura merupakan salah satu dari empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah hadis, disebutkan, “Ada empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi SAW, yaitu: puasa Asyura pada tanggal sepuluh, puasa tiga hari setiap bulan, serta salat dua rakaat sebelum subuh” (HR. Ahmad dan an-Nasai).

Kedua, puasa Asyura memiliki keutamaan dalam menghapus dosa tahun yang lalu. Berdasarkan hadis, “Puasa pada hari Arafah dapat menghapus dosa tahun lalu dan tahun yang akan datang. Dan puasa Asyura dapat menghapus dosa yang lalu” (HR. al-Jama’ah, kecuali al-Bukhari dan at-Tirmidzi) (QS. At-Taubah ayat 36).

Namun, sebelum melaksanakan puasa Asyura, disunahkan untuk melaksanakan puasa Tasua. Berdasarkan hadis, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Seandainya aku masih hidup sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada hari kesembilan’” (HR Ibnu Majah).

Meskipun Nabi Muhammad SAW berniat untuk berpuasa pada hari kesembilan, beliau tidak sempat melaksanakannya karena telah dipanggil oleh Allah SWT.

Dalam kesimpulannya, puasa Asyura sebaiknya dilaksanakan setelah puasa Tasua, mengingat Nabi Muhammad SAW berpuasa Asyura pada tanggal kesepuluh dan beliau juga berniat untuk berpuasa pada tanggal kesembilan.

Muharram merupakan bulan pertama dalam susunan Kalender Islam dan termasuk dalam daftar Bulan Haram bersama dengan Zulqaidah, Zulhijah, dan Rajab.

Hal ini didasarkan pada pemahaman dari QS. At-Taubah ayat 36, di mana Allah berfirman, “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, di antaranya terdapat empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus” (QS. At-Taubah ayat 36). ***

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *