Masyaallah, Dzikir Ini Pahalanya Sama Dengan Haji dan Umrah

Dzikir Ini Pahalanya Sama Dengan Haji dan Umrah
Dzikir Ini Pahalanya Sama Dengan Haji dan Umrah. Foto: freepik
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Umat Islam pasti memiliki keinginan untuk menunaikan ibadah haji atau umrah.

Namun tidak mudah untuk mencapai kedua jenis ibadah tersebut. Selain cukup mahal, ibadah haji melibatkan penantian beberapa dekade.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Meski umrah bisa dilakukan kapan saja, namun tetap membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Menurut pandangan efektif mazhab Syafi’i, orang yang mampu harus menunaikan haji dan umrah satu kali dalam hidupnya. Jika tidak mampu, ada banyak amalan yang hasilnya setara dengan haji dan umrah.

Nabi SAW menyebutkan perbuatan amalan pahala haji dan umrah sebagaimana diriwayatkan oleh para sahabat.

Salah satunya adalah berdzikir setelah salat Subuh hingga matahari terbit, dilanjutkan dengan salat dua rakaat.

Anas RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa salat Subuh berjamaah, lalu duduk berdzikir kepada Allah SWT sampai terbit matahari, kemudian ia salat dua rakaat, maka amalan itu sama dengan pahala menunaikan ibadah haji dan umrah secara sempurna, sempurna, dan sempurna.” (HR At Tirmidzi dan ia mengatakan hadits ini hasan)

Ada berbagai macam bacaan dzikir yang bisa dibaca setelah salat Subuh, sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW. Imam an-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar menukil riwayat yang terdapat dalam Sunan Abu Dawud dan Sunan Ibnu Majah yang dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Abu Dawud, salah satu dzikir yang dibaca pada pagi hari adalah sebagai berikut:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarikalah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, hanya bagi-Nya kekuasaan dan hanya bagi-Nya segala puji. Dialah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Dalam Kitab Shahih Bukhari juga terdapat hadits yang memuat bacaan dzikir ringan di lisan, tapi memberatkan timbangan amal. Dari Abu Hurairah RA ia menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,

كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

Artinya: “Ada dua kalimat, yang ringan di lisan tetapi berat dalam timbangan dan dicintai oleh ar-Rahman, ‘Subhanallah wa bi hamdih (Maha Suci Allah dan Segala puji hanya bagi-Nya)’, dan ‘Subhanallahil ‘azhim (Maha Suci Allah yang Maha Agung).” (HR Muttafaq ‘Alaih)

Dalam Kitab Shahih Muslim juga terdapat bacaan dzikir yang paling disukai Allah SWT. Bacaan tersebut adalah:

سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلَهَ إلا الله، وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaha illallah, wallahu akbar

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”

Membaca dzikir setelah subuh juga memiliki keutamaan lain. Dalam Al-Gunyah li Thalibi Thariq al-Haq ‘Azza wa Jalla karya Syekh Abdul Qadir al-Jailani terdapat riwayat dari al-Hasan bin Ali RA mengenai keutamaan dzikir setelah subuh.

Al-Hasan bin Ali RA mengatakan mendengar Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa salat Subuh di masjidnya kemudian duduk dzikir kepada Allah Ta’ala hingga menjelang matahari terbit, ketika itu dia memuji Allah lalu menunaikan salat dua rakaat, Allah akan memberinya sejuta istana di surga. Setiap istana terdapat sejuta bidadari. Masing-masing bidadari ditemani sejuta pelayan, dan di sisi Allah dia termasuk orang-orang yang bertobat.”

Riwayat tersebut terdapat dalam Tadzkirah al-Maudhu’at.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *