Pesan Kekesalan Jokowi di Balik Pidato Kenegaraan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Pengamat Hukum Tata Negara Feri Amsari menangkap emosi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu tergambar dari isi pidato kenegaraan Jokowi dalam sidang umum MPR pada 16 Agustus 2023.

“Dari aspek demokrasi, dilihat dari pidatonya terlihat Jokowi kesal terhadap tiga kelompok,” kata Feri dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk “Keukeuh Jadi King Maker, Jokowi Kini Berhadapan dengan Partai Sendiri?” Ahad, 20 Agustus 2023.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Feri mengatakan kelompok pertama, yakni kalangan pengkritik Kepala Negara. Hal itu dinilai tidak wajar apalagi dipaparkan dalam forum yang penting dan formal.

Feri mencontohkan kutipan Jokowi yang mengaku dirinya dihina planga-plongo, firaun, hingga tolol. Kemudian diasosiasikan sebagai pak lurah.

“Kelihatan tidak punya bahan yang lebih mumpuni untuk disampaikan di parlemen dalam sidang MPR. Sebenarnya tidak perlu,” ujar dia.

Feri menyebut kemarahan kedua ditujukan pada partai politik terutama yang mendukungnya. Sebab, ucapan cawe-cawe terbentur partainya sendiri.

“Itu sebabnya dia mengatakan bukan ketua umum partai, bukan ketua koalisi, bukan juga lurah. Dia presiden. Penekanan yang tidak perlu,” ucap dia.

Kemarahan ketiga ialah menyasar publik luas. Hal itu terbukti dari pernyataannya bahwa Jokowi presiden yang siap dikritik.

“Ini kontradiktif dengan bebepa pernyataan sebelumnya. Bahan-bahan perbincangan Jokowi sama sekali tidak menarik karena hanya membahas pertentangan di media sosial,” tutur Feri.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *