Kultum 207: Mengenal Jin Khodam

Mengenal Jin Khodam
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Lantas apa yang akan terjadi jika ada manusia yang membangun kerja sama dengan mereka. Bayangkan, dengan kemampuannya itu, potensi jin untuk menipu manusia yang menjadi rekannya tentu saja sangat besar. Atas dasar itu, seharusnya jin khodam atau sejenisnya mestilah dihindari, dijauhi, dan diwaspadai, bukan diajak kerja sama.

Sebagai manusia, kita tentu sudah mengenal istilah “Tidak ada yang gratis”. Semua butuh uang, tidak ada yang gratis. Karena semua orang berebut untuk hidup, maka jika perlu harus saling menipu, dan saling menguasai. Inilah yang sangat mungkin terjadi antara jin dan manusia jika mereka membangun kerja sama. Dengan begitu, maka jika ada kerja sama antara jin dan manusia, maka dua-duanya akan saling menuntut sarat. Sekali lagi dalam hal ini, “Tidak ada yang gratis”. Sementara manusia tidak mungkin membantu jin tanpa ada imbalan yang diberikan, apalagi jin yang bertipe pendusta.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Bahayanya adalah, bagaimana jika jin meminta sarat manusia harus “menyediakan sesajen dengan kemenyan yang dibakar dan ditaruh di salah satu kamar rumah?”. Untuk orang kafir atau non-Muslim melakukan hal ini mungkin no-problem. Tapi bagi umat Islam, “sesajen dan bakar kemenyan” adalah tunduk kepada perintah jin. Bukankah ini sudah jelas menuju ke arah syirik?

Satu hal harus diketahui adalah bahwa tidak ada manusia yang mampu menguasai jin, kecuali nabi Sulaiman. Itu pun karena dia adalah seorang nabi dan itu adalah salah satu dari berbagai mukjizatnya. Allah berfirman,

قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي

لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Artinya:

Sulaiman berdoa, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kekuasaan yang tidak dimiliki oleh seorangpun sesudahku, Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pemberi” (QS. Shad, ayat 35).

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                                                —ooOoo—

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *