Mengapa Arab Saudi Tidak Merayakan Maulid Nabi?

Arab Saudi Tidak Merayakan Maulid Nabi
Arab Saudi Tidak Merayakan Maulid Nabi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Mengapa tidak ada Maulid Nabi di Arab Saudi? Memang, beberapa negara Islam lainnya merayakan Maulid Nabi setiap 12 Rabiulawal untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Di Indonesia, Maulid Nabi tahun ini jatuh pada Kamis, 28 September 2023. Hal ini sesuai dengan yang tertera di situs resmi Kementerian Agama Republik Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Lalu mengapa Arab Saudi tidak merayakan Maulid Nabi? Tampaknya masyarakat Arab menganggap perilaku tersebut sebagai bid’ah. Badi Saudi melalui pemerintahannya Al-Mamlakah Al-Arabiyyah As-Su’udiyyah khawatir Maulid Nabi akan memicu kesyirikan.

Mereka melarang segala macam perayaan yang tidak sesuai dengan aturan Alquran dan Sunnah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami, maka amalan tersebut tertolak” (HR. Muslim no. 1718)

Life in Saudi Arabia juga menjelaskan bahwa sahabat Nabi Muhammad SAW seperti Thalhah RA dan Zubair RA tidak pernah merayakan hari kelahiran Nabi. Begitu juga dengan empat khalifah dan istri Nabi juga tidak merayakan hari kelahirannya.

Perbedaan mazhab di negara Arab Saudi juga menjadi alasan mengapa mereka tidak merayakan Maulid Nabi. Di Arab Saudi, terdapat interpretasi yang konservatif terhadap agama Islam yang diterapkan oleh gerakan wahabi atau salafi.

Menurut pandangan mereka merayakan Maulid Nabi dianggap bida’ah. Begitu pula dengan inovasi agama yang tidak diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad atau sahabat-sahabatnya.

Oleh karena itu, mereka menganggap perayaan Maulid Nabi sebagai praktik yang bertentangan dengan ajaran Islam murni.

Pendekatan agama di Arab Saudi lebih berfokus pada konsep tauhid,yaitu keyakinan akan keesaan Allah.

Mereka cenderung menghindari praktik-praktik yang dianggap mengalihkan perhatian dari tauhid. Termasuk perayaan keagamaan yang dianggap tidak diperintahkan secara langsung dalam sumber-sumber utama Islam.

Demikian alasan kenapa di Arab Saudi tidak ada Maulid Nabi. Wallahu a’lam bisshawab.

Sumber: okezone

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *