Kultum 222: Pandangan Qur’ani terhadap Laki-laki dan Wanita

Pandangan Qur’ani terhadap Laki-laki dan Wanita
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Kehidupan wanita dan laki-laki sama-sama tidak dapat diganggu gugat dan berhak untuk menjalani hidupnya yang layak, Sebagaimana friman Allah, “Dan ketika bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, untuk dosa apa dia dibunuh” (QS. Takwir, ayat 8 – 9). Mereka sama-sama mampu mempromosikan kebaikan, sebagaimana firman Allah, “Laki-laki yang beriman dan perempuan yang beriman adalah sekutu satu sama lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat , dan mentaati Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah yang Allah kasih kepada mereka, sesungguhnya Allah Maha Perkasa dan Maha Bijaksana” (QS. AT-Taubah, aya 71).

Bahkan dalam surat dan ayat khusus, wanita adalah tanda dari Rahmat Allah Subhanahu wata’ala. Tegasnya, wanita diciptakan Allah sebagai pasangan agar kita sebagai laki-laki mendapatkan ketenangan. Dalam hal ini Allah berfirman,

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ

اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ

مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ

لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

Artinya:

Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir (QS. Ar-Rum, ayat 21).

Dari beberapa ayat Al-Qur’an yang disebutkan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa jika umat Islam disorot karena tidak memperlakukan wanita dengan cara yang dianggap “kurang ramah terhadap wanita”, terutama wanita Muslimah, maka justru yang menyorot itulah yang perlu membuka mata. Sebaliknya, justru tradisi berabad-abad yang sudah mengakar di masyarakat, baik masyarakat Indonesia maupun masyarakat yang dianggap susper moderen di negara-negara barat itulah yang perlu dibenahi dengan cara Islam yang sudah jelas memperlakukan wanita secara “lebih manusiawi”. Bahkan klaim negra-negara barat tentang “kesetaraan gender” pun tampaknya perlu mencontoh pada cara Islam. Allahu ya’lam.

Semoga sedikit yang kita baca ini bermanfaat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                                    —ooOoo—

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *