NasDem Sentil Kaesang dan PSI: Anak Presiden Mestinya Sabar, Ambil Kesempatan dalam Kesempitan!

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — NasDem Sentil Kaesang dan PSI: Anak Presiden Mestinya Sabar, Ambil Kesempatan dalam Kesempitan!

Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie mengkritik langkah kilat Kaesang Pangarep setelah menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Putra sulung Presiden Jokowi itu dianggap terburu-buru menjadi pejabat partai.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Politikus yang akrab disapa Gus Choi ini mengatakan, status sebagai anak Presiden membuat citra Kaesang justru menjadi sorotan.

“Sebagai anak presiden, pemimpin tertinggi negara ini, mestinya sabar, tidak kesusu untuk jadi pejabat, pimpinan partai atau jadi wali kota. Itu kurang pantas, kurang elok,” kata Gus Choi dihubungi, Selasa (26/9/2023).

Gus Choi mengkhawatirkan adanya potensi penyalahgunaan jabatan Jokowi untuk kepentingan Kaesang. Mengingat status Kaesang yang merupakan anak seorang presiden.

“Bapaknya pun ada potensi menyalahgunakan jabatannya, langsung atau tidak langsung untuk menyuksesakan anaknya dan partai yang dipimpin anaknya,” kata Gus Choi.

Lebih lanjut, Gus Choi menyoroti juga langkah PSI yang memilih Kaesang sebagai pengganti Giring Ganesha. Menurutnya, keputusan PSI menunjuk Kaesang malah menunjukan kelemahan yang nyata bahwa PSI tidak memiliki figur yang layak jual untuk meloloskan partai ke Senayan.

“Karena itu, PSI mencari jalan pintas dengan cara menampilkan anak presiden sebagai ketum, meskipun baru dua hari jadi anggota PSI. Ini jelas sebuah ikhtiar supaya PSI bisa lolos ke Senayan. Kesempatan dalam kesempitan,” kata Gus Choi.

Ia menekankan kembali apa yang menjadi langkah Kaesang dan PSI, secara etika memang kurang. Hal itu yang memang diakui menjadi permasalahan bangsa. Sebab, hal-hal mengenai etika kurang dipertimbangkan.

“Kurang etis. Tapi ini problem bangsa kita. Kita kurang mempertimbangkan etik. Negara jangan hanya lihat ketentuan formal, tapi juga etika,” kata Gus Choi.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *