Waduh! Beberapa investor asing meragukan dan gagal berinvestasi di mega proyek IKN

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Berbagai masalah dan kekhawatiran dari investor asing untuk berinvestasi kepada mega proyek di IKN tampaknya membuat Presiden Jokowi mengalami kepanikan.

Pada awalnya akibat pandemi covid-19 rencana mega proyek pembangunan IKN sempat mangkrak sehingga investor asing juga ikut meragukan jika ingin berinvestasi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Selain membutuhkan bantuan anggaran dari APBN, tampaknya pembangunan mega proyek di wilayah IKN tersebut juga harus mendapat suntikan dana dari investor asing.

Salah satu alasan pemindahan ibukota ke Kalimantan jelas karena provinsi ini berada tepat di tengah Khatulistiwa dan dianggap paling mewakili dari segi budaya dibanding Jakarta.

Disamping itu juga, wilayahnya lebih minim banjir karena pulau ini memang sangat minim bencana alam juga pepohonan dan hutan yang masih sangat terjaga.

Sayangnya berbagai masalah muncul di tengah proses pembangunan mega proyek besar ini bahkan hingga kini belum lepas dari perdebatan soal apakah IKN penting atau tidak.

Belum lagi beberapa investor asing dari negara lain justru memilih mundur dari proyek yang kini sudah menelan biaya tak sedikit.

Berbeda halnya jika dibandingkan negara para penggila K-pop yakni Korea Selatan beribu kota Seoul.

Baru-baru ini ibukota Korea Selatan dipindahkan ke Kota Sejong dan menjadi ibukota negara termuda di dunia.

Sebenarnya rencana peresmian ibukota Sejong sudah dicanangkan sejak tahun 2003 silam oleh Presiden Korea Selatan Roh Moo-Hyun namun baru terealisasi tahun 2012.

Sejong bertumbuh menjadi ibukota yang ramah lingkungan serta ditopang dengan kecanggihan teknologi yang akan mempermudah kehidupan warganya.

Seperti bak atau truk sampah sudah tidak ditemukan di kota ini karena sudah mencanangkan proyek sampah yang dialirkan langsung melalui pipa menuju pembuangan akhir.

Memanfaatkan tenaga surya sebagai pemasok listrik namun belum bisa mengcover permasalahan yang dialami ibu kota Seoul salah satunya adalah kepadatan penduduk.

Berbicara kembali IKN, seiring berjalannya waktu Presiden Jokowi merasa yakin perlahan investor asing akan mulai berdatangan kembali.

Jika dilihat dari rencananya sendiri, IKN akan menjadi ibukota modern bahkan nantinya bisa bersaing dengan negara maju di Asia lainnya seperti Jepang hingga Korea Selatan.

Bahkan IKN sendiri diprediksi akan menjadi ladang sekaligus pusat pemerintahan Indonesia dan pastinya akan mendorong penghasilan masyarakat Indonesia.

Apalagi sebagian investor asing yang sudah menanam saham pada mega proyek pembangunan IKN sudah merencanakan kerjasama menguntungkan dengan Indonesia.

Dengan rencana pemindahan ibukota ke Kalimantan juga akan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi penduduk Indonesia.

Memiliki wilayah yang sangat luas menjadikan investor asing tidak mempunyai alasan untuk tidak berinvestasi di Indonesia.

Namun tugas berat akan dinanti sebagai pemimpin negara selanjutnya apakah mereka bisa melanjutkan tongkat estafet era kepemimpinan Presiden Jokowi.

Bahkan terwujudnya pembangunan mega proyek di wilayah IKN ini juga nanti menjadikan Indonesia menjadi negara maju dari segi ekonomi maupun pendapatan per kapita.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *