Israel Makin Gila Bunuh 700 Warga Gaza Sehari, Obama Ikut Mengingatkan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Serangan Israel makin menggila di Gaza, wilayah kantong Palestina yang dikuasai Hamas. Lebih dari 700 warga tewas dalam serangan udara, yang dilancarkan dalam 24 jam.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 704 orang tewas. Juru bicara kementerian Ashraf Al-Qidra mengatakan ini adalah jumlah kematian tertinggi dalam sehari, di dua minggu pemboman Israel.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Ribuan keluarga langsung mengungsi. Hanya penuh puing dan puing di mana-mana,” kata seorang jurnalis Al-Jazeera, Youmna ElSayed melaporkan dari Gaza, dikutip Rabu pagi (25/10/2023).

“Anda bisa mendengar suara drone dan jet Israel di langit. Semua orang mengatakan, semua orang merasa bahwa tidak ada lagi tempat yang aman di Jalur Gaza,” tambahnya.

Israel sendiri mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya menyerang lebih dari 400 target Hamas. Israel mengklaim membunuh puluhan milisi dari kelompok itu.

Dalam serangan itu, Pemerintah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu pun mengklaim tiga wakil komandan Hamas tewas. Sebelumnya, Israel berujar tak akan berhenti sampai menghancurkan Hamas.

Sementara itu, para saksi mengatakan serangan udara tersebut menghantam bangunan tempat tinggal. Beberapa di antaranya berada di Gaza selatan, tempat di mana Israel meminta warga sipil untuk berlindung.

Satu serangan semalaman telah meratakan sebuah bangunan tempat tinggal empat lantai di kota selatan Khan Younis. Dalam laporan Associated Press (AP), ini menewaskan sedikitnya 32 orang dan melukai puluhan lainnya.

Di kota Gaza, sedikitnya 19 orang tewas ketika serangan udara menghantam rumah keluarga Bahloul, di mana menurut saksi, puluhan orang lainnya masih terkubur. Para pekerja menarik setidaknya dua anak keluar dari gedung yang runtuh.

Perlu diketahui, selain membombardir wilayah tersebut, Israel telah memutus akses terhadap makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar dalam apa yang disebut Netanyahu “pengepungan total”.

Lebih dari 40 pusat kesehatan telah menghentikan operasinya karena kekurangan pasokan dan kerusakan yang disebabkan oleh pemboman Israel.

Bantuan ke Gaza

Di sisi lain, beberapa truk bantuan dilaporkan telah menyeberang dari Mesir ke Gaza sejak Minggu. Namun PBB telah memperingatkan akan adanya “bencana kemanusiaan” jika pengiriman bantuan tidak ditingkatkan secara signifikan.

“Bantuan yang dilanjutkan dari Mesir pada akhir pekan hanyalah setetes air dari apa yang dibutuhkan,” kata Juru Bicara Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR), Jeremey Laurence.

Mengutip pernyataan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), bahan bakar tidak disalurkan. Ini karena perjanjian dengan Israel.

“Bahan bakar sangat mendesak karena tanpa bahan bakar truk tidak dapat bergerak,” kata juru bicara UNRWA Tamara Alrifai.

“Tanpa bahan bakar, generator tidak dapat menghasilkan listrik untuk rumah sakit, toko roti, dan pabrik desalinasi air,” tambahnya.

Obama Peringatkan Israel
Sementara itu, Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama memperingatkan Israel terkait serangan di Gaza. Bahkan, ia berujar beberapa bisa menjadi “senjata makan tuan”.

Tindakan seperti memotong makanan dan air di wilayah kantong tersebut, ujar Obama, dapat “memperkeras sikap Palestina selama beberapa generasi”. Bahkan melemahkan dukungan internasional terhadap Israel.

Obama diketahui jarang berkomentar mengenai ini semenjak tak menjabat. Namun dalam pernyataan terbaru, ia juga menyoroti strategi militer Israel yang mengabaikan korban jiwa akibat perang yang dikatakannya akan menjadi bumerang.

“Keputusan pemerintah Israel untuk memutus pasokan makanan, air dan listrik bagi penduduk sipil yang ditawan (di Gaza) tidak hanya mengancam akan memperburuk krisis kemanusiaan yang sedang berkembang,” kata Obama, dikutip Reuters.

“Namun hal ini juga dapat semakin memperkeras sikap warga Palestina selama beberapa generasi, mengikis dukungan global terhadap Israel, dan berperan dalam krisis kemanusiaan yang semakin parah, mempermainkan langsung ‘tangan’ musuh-musuh Israel dan melemahkan upaya jangka panjang untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan,” tegasnya.

Israel telah membombardir Gaza dengan serangan udara sejak serangan Hamas pada 7 Oktober yang menyebabkan lebih dari 1.400 orang tewas. Hal ini kemudian dibalas serangan udara Israel yang hingga kini total menewaskan lebih dari 5.000 warga Palestina di Gaza.

Meski demikian, Obama juga mengutuk serangan Hamas. Ia menegaskan kembali dukungannya terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri, sambil memperingatkan risiko terhadap warga sipil dalam perang semacam itu.

Tidak jelas apakah Obama telah mengoordinasikan pernyataannya dengan Presiden AS Joe Biden, yang menjabat sebagai wakil presidennya selama delapan tahun. Selama masa kepresidenannya, Obama sering mendukung hak Israel untuk membela diri pada awal konflik dengan kelompok Islam Palestina Hamas di Gaza namun dengan cepat menyerukan agar Tel Aviv menahan diri, ketika korban warga Palestina meningkat akibat serangan udara.

Perlu diketahui, Gaza adalah wilayah sepanjang 45 km yang dihuni 2,3 juta orang. Pemerintahan Obama dulu sempat mengupayakan perdamaian tapi akhirnya gagal menjadi perantara kesepakatan damai dalam negosiasi antara Israel dan Palestina.

Sejak menjabat pada awal tahun 2021, Biden sendiri belum mencoba melanjutkan perundingan yang telah lama terhenti di jaman Obama. Ia sempat mengatakan bahwa para pemimpin di kedua belah pihak terlalu keras kepala dan “iklimnya” tidak tepat.

Sebenarnya, Obama dan Netanyahu memiliki hubungan yang tegang ketika ia masih menjabat. Termasuk ketika pemerintahan Obama sedang menegosiasikan perjanjian nuklir dengan Iran tahun 2005 yang kemudian dianulir Donald Trump ketika menjabat sebagai presiden.

Dalam pernyataannya Senin, Obama juga menyinggung AS. Mengatakan bahwa Paman Sam sendiri telah “gagal mencapai nilai-nilai yang lebih tinggi ketika terlibat dalam perang” terutama setelah serangan 11 September 2001.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *