Matematika Sederhana Perkiraan Hasil Pilpres 2024: Gibran Effect Minus Besar

Perkiraan Hasil Pilpres 2024
Perkiraan Hasil Pilpres 2024
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Anthony Budiawan – Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies)

Hajinews.co.id – Pemerintahan Jokowi segera berakhir. Nampaknya Jokowi dan keluarga masih mau menikmati kekuasaan. Tidak mau meninggalkan kekuasaan. Segala upaya dilakukan untuk memperpanjang kekuaaan Jokowi. Gagal.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Akhirnya, anak sulung Jokowi yang masih belum cukup umur dimajukan. Gibran belum memenuhi persyaratan menjadi capres-cawapres. Tetapi dipaksakan.

Tidak ada orang normal memaksakan mau menjadi (atau menjadikan seseorang) presiden dengan menggugat konstitusi, yang sudah konstitusional. Orang normal yang mau menjadi presiden akan patuh terhadap peraturan yang ada.

Terlepas dari itu semua, Koalisi Indonesia Maju sudah mengumumkan pasangan Prabowo dan Gibran sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Kubu Koalisi Indonesia Maju percaya, pencawapresan Gibran akan mempermudah Prabowo-Gibran menang di pilpres 2024. Mereka berimajinasi, Gibran dapat menarik pemilih milenial. Mereka berimajinasi, Gibran Effect akan mendulang suara di pilpres 2024, secara signifikan.

Tetapi, faktanya cenderung bertolak belakang. Gibran Effect di pilpres 2024 cenderung minus. Sama seperti Jokowi Effect di pilpres 2019 (baca juga: Jokowi Effect di Pilpres 2019 Minus). Penjelasannya sebagai berikut.

Pasangan Prabowo-Gibran didukung 4 partai politik parlemen (Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN) dan 5 partai politik non-parlemen dan pendatang baru, dengan total perolehan suara 44,76 persen (di pemilu 2019).

Pasangan Ganjar-Mahfud didukung 2 partai politik parlemen (PDIP, PPP) dan 3 partai politik non parlemen dan pendatang baru, dengan total perolehan suara 28,06 persen (di pemilu 2019).

Sedangkan Anies-Imin didukung 3 partai politik parlemen (Nasdem, PKB, PKS) dan 1 partai politik pendatang baru, dengan total perolehan suara 27,1 persen (di pemilu 2019).

Kalau persentase perolehan suara partai politik di pemilu 2024 sama seperti di pemilu 2019, dan semua pemilih partai politik tersebut juga memilih capres dukungannya, maka Prabowo-Gibran akan memperoleh suara 44,76 persen, Ganjar-Mahfud 28,06 persen dan Anies-Imin 27,1 persen, sesuai hail pemilu 2019. Mudah. Namanya matematika sederhana.

Kemudian, Gibran Effect. Kalau positif maka perolehan suara Prabowo-Gibran akan melampaui 44,76 persen, dan akan tercermin di perolehan suara partai politik pendukung yang meningkat.

Apakah akan seperti itu?

Untuk memperkirakan perolehan suara di pemilu dan pilpres 2024, kita harus menggunakan data survei. Karena survei tidak lain adalah perkiraan. Saya menggunakan data survei pemilu maupun pilpres 2024 dari Ipsos Public Affairs, sebuah lembaga survei global berbasis di Perancis, karena dinilai lebih objektif.

Berdasarkan hasil survei Ipsos periode 17-19 Oktober 2023, setelah Gibran bisa menjadi cawapres, versi Mahkamah Konstitusi, perolehan suara Prabowo-Gibran hanya 31,32 persen. Artinya, terjadi penurunan perolehan suara sangat besar, 13,44 persen, dibandingkan perolehan suara partai politik pendukung di pemilu 2019.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *