Kultum 286: Memahami Kebesaran Allah melalui Kompleksitas Nyamuk

Kebesaran Allah melalui Kompleksitas Nyamuk
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Masih juga tidak sampai di sini. Ketika nyamuk sudah menempel ke kulit manusia yang menjadi korbannya, nyamuk mungkin bisa terpeleset. Untuk itu, kaki nyamuk mempunyai sejenis kop seperti kp bekam di ujung kakinya. Dengan demikian, dia dapat menmpel lekat dan tidak terpeleset meski kulti manusia saat itu sedang lembab dan licin.

Sementara itu di pihak manusia yang takut menjadi korban gigitan nyamuk berupa beberapa jeis penyakit yang juga membahayakan hidupnya, manusia mengusahakan berbagai langkah penanggulanag. Sebagaian ada yang menanam atau menyediakan berbagai jenis tanaman pengusir nyamuk. Mereka berpikir bahwa langkah ini jauh lebih aman dan efektif jika dibandingkan dengan obat nyamuk pabrikan yang memiliki efek negatif bagi kesehatan terlebih dalam jangka panjang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Beberapa jenis tanaman yang biasa digunakan mengusir atau menolak nyamuk antara lain: Lavender, Geranium, Selasih, Suren, Rosemary, Serai, Marigold, Catnip, Daun Mint, dan Pennyroyal. Di samping berfungsi sebagai penolak atau pengusir nyamuk, beberapa dari tanaman tersebut juga beraroma harum dan bisa diatur sedemikian agar tampak cantik dan dijadikan penghias ruangan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa obat nyamuk pabrikan memiliki efek buruk bagi kesehatan, karena menggunakan bahan kimia, khususnya jauh ke depan. Atas dasar itu, manusia memilih cara yang lebih aman dan alami. Mereka memanfaatkan tanaman penolak atau pengusir nyamuk sambil menhias ruang-ruang rumah mereka.

Di sisi lain, bukankah ini sebuah bahan renungan yang patut membuat kita berpikir? Mungkin juga, sudah waktunya kita berusaha merenungkan firman Allah Subhanahu wata’ala, “fa’tabiruu yaa ulil abshoor: ambillah pelajaran (ber itibrlah) wahai orang-oarng yang menyaksikan”. Wallahu a’lam.

Semoga sedikit yang kita baca ini bermanfaat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                        —ooOoo—

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *