Ummu Umarah, Wanita Tangguh Yang Mempunyai Julukan “Singa Merah”

Ummu Umarah
ilustrasi: Ummu Umarah
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Ummu Umarah adalah seorang wanita yang mendapat julukan “Singa Merah“. Dia adalah salah satu tentara wanita Anshar yang berpartisipasi dalam sebagian besar pertempuran bersama Muhammad SAW

Nama asli Ummu Umarah adalah Nusaibah binti Kaab. Kutipan dari buku Ummi: Sang Ratu Bidadari Surga karya Ambar, julukan “Singa Merah” ini didapat oleh Nusaibah binti Ka’ab karena keberanian dan kekejamannya dalam membunuh musuh di medan perang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Julukan “Hamraul Asad” yang berarti “Singa Merah” ini pun bukan diberikan tanpa makna apa pun. Menurut buku Saatnya Berevolusi, Tunggu Apa Lagi? karya Nita Puji, gelar ini ada maknanya tersendiri.

Singa adalah simbol untuk sosok Nusaibah binti Ka’ab yang pemberani dan tangguh dalam menghadapi musuh, sedangkan merah merupakan lambang dari darah, yang berarti ia berjuang sampai titik darah penghabisan.

Sosok Ummu Umarah atau Nusaibah binti Ka’ab

Dijelaskan dalam buku Wanita-Wanita dalam Al-Qur’an karya Abdurrahman Umairah, Ummu Umarah adalah nama lain dari Nusaibah binti Ka’ab.

Rasulullah SAW bersabda, “Ketika Perang Uhud, Nusaibah binti Ka’ab ikut berperang dan Rasulullah berkata, ‘Tidaklah aku melihat ke sebelah kanan dan ke kiri kecuali aku melihatnya berperang di dekatku.’”

Nusaibah binti Ka’ab merupakan seorang ibu yang sangat mendalami keimanannya dalam ajaran Nabi Muhammad SAW. Keimanan itu sudah sampai pada tahap seakan-akan ia melihat Allah SWT dengan matanya.

Nusaibah binti Ka’ab adalah orang yang tekun, ahli ibadah, dan selalu bertahajud setiap malam. Dialah salah satu orang Anshar yang dijelaskan Allah SWT dalam surah Al-Hasyr ayat 9 yang berbunyi,

وَالَّذِيْنَ تَبَوَّءُو الدَّارَ وَالْاِيْمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّوْنَ مَنْ هَاجَرَ اِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُوْنَ فِيْ صُدُوْرِهِمْ حَاجَةً مِّمَّآ اُوْتُوْا وَيُؤْثِرُوْنَ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۗوَمَنْ يُّوْقَ شُحَّ نَفْسِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَۚ ٩

Artinya: “Orang-orang (Ansar) yang telah menempati kota (Madinah) dan beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin) mencintai orang yang berhijrah ke (tempat) mereka. Mereka tidak mendapatkan keinginan di dalam hatinya terhadap apa yang diberikan (kepada Muhajirin). Mereka mengutamakan (Muhajirin) daripada dirinya sendiri meskipun mempunyai keperluan yang mendesak. Siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran itulah orang-orang yang beruntung.”

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *